Nenek di Bantul Digendam-Perhiasan Ditukar Ring Baut, Polisi Cek CCTV

Nenek di Bantul Digendam-Perhiasan Ditukar Ring Baut, Polisi Cek CCTV

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 25 Jun 2024 23:34 WIB
Ilustrasi Hipnotis
Ilustrasi nenek di Bantul ngaku jadi korban gendam. Foto: Ilustrasi oleh Zaki Alfarabi
Bantul -

Polisi telah menerima laporan terkait kasus penipuan modus gendam yang menimpa seorang nenek saat di rumah sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul. Saat ini polisi tengah memeriksa CCTV guna menemukan titik terang kasus tersebut.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, Jeffry menyebut jika korban sudah membuat aduan ke Polsek Bantul dan berujung membuat laporan resmi ke Polres Bantul.

"Iya benar, dan masih pengaduan di Polsek Bantul terus kemarin malam korban laporan ke Polres Bantul," katanya kepada detikJogja, Selasa (25/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih pengaduan masyarakat, kata Jeffry, karena polisi belum mendapatkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut. Apabila terbukti adanya kejadian tersebut maka akan naik menjadi laporan polisi.

"Laporan sudah kami terima, tapi pelapor masih belum memberi bukti emas (surat) sebagai bukti kepemilikan emas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Jeffry menyebut jika polisi juga telah melakukan penyelidikan. Bahkan, melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Yang jelas tetap kami tindak lanjuti, terutama pengecekan CCTV di sekitar TKP," ucapnya.

Terlepas dari kejadian tersebut, Jeffry meminta agar masyarakat tidak menggunakan perhiasan secara berlebihan di tempat umum. Pasalnya semua itu bisa memancing niat jahat seseorang.

"Dan untuk lansia dimohon ada pendampingan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi," katanya.

Sebelumnya, seorang nenek asal Ngabean, Triharjo, Pandak, Bantul menjadi korban gendam saat mengantar pasien berobat ke rumah sakit Panembahan Senopati (RSPS). Modusnya, pelaku ingin memberikan bansos namun menggasak perhiasan korban dan menggantinya dengan ring baut.

Korban, Parinem (76) mengungkapkan ia digendam saat mengantar rekannya, Paniem berobat ke RSPS, Senin (24/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Paniem hendak memeriksakan matanya.

Di tengah menunggui temannya, ia diajak mengobrol oleh seseorang yang menjanjikan bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai Rp 100 juta, beras hingga kompor gas. Bahkan, pria berpakaian warna hitam itu meyakinkannya jika segera memberikan uang tunai Rp 1 juta.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads