Dubes Jepang Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas

Dubes Jepang Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 25 Jun 2024 22:36 WIB
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) di Kantor Gubernur, Selasa (25/6/2024).
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (tengah) menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) di Kantor Gubernur, Selasa (25/6/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Pertemuan itu merupakan kunjungan daerah pertamanya selama bertugas di Tanah Air. Obrolan keduanya berlangsung selama satu jam di Gedhong Wilis.

Dalam jumpa pers usai pertemuan, Sultan HB X mengatakan agenda tersebut sangatlah penting. Terutama dalam hubungan kerja sama antara Jogja dengan Jepang. Setidaknya untuk semakin mengukuhkan kerja sama yang telah terjalin dengan Prefektur Kyoto selama 40 tahun terakhir.

"Selama ini kerja sama dengan Jepang yang terjalin misalnya kerja sama pendidikan IT yang sudah terealisasi di tahun 2010-2013. Selain itu, kami juga bekerja sama dalam bentuk bantuan untuk studi pembangunan aerotropolis di DIY. Semua ini dalam rangka untuk membangun kerja sama di bidang kebudayaan maupun pendidikan," jelasnya ditemui di depan Gedhong Wilis,, Selasa (25/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan ini sekaligus menyambung pembicaraan sebelumnya. Berupa pembahasan perayaan 40 tahun kerja sama Jogja dan Kyoto pada tahun 2025. Perayaan akan dilakukan dengan pengiriman delegasi dari Jepang ke Jogja dan sebaliknya.

"Selain itu kerja sama dengan Jepang tentu bisa ditingkatkan di bidang-bidang yang lain juga," katanya.

ADVERTISEMENT

Masaki Yasushi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia sejak Oktober 2023 dalam kesempatan terpisah menuturkan pertemuan dengan Sultan HB X merupakan kunjungan pertamanya selama bertugas. Dalam kunjungan yang diagendakan selama 2 hari, ia mengungkapkan juga bakal melawat ke Solo, Jawa Tengah.

"Begitu mendarat di YIA, saya langsung ke sini (Kepatihan) untuk melakukan kunjungan kehormatan dengan Sri Sultan sebagai Gubernur DIY. Tadi kita sudah diskusi hubungan baik antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin selama ini, termasuk kunjungan Kaisar Jepang tahun lalu," ujarnya.

Sejumlah isu menjadi pembahasan dalam pertemuan ini. Fokusnya adalah program-program yang dapat dikerjasamakan. Terutama dalam bidang kebudayaan, isu perkotaan hingga kawasan aerotropolis dan aeropolis Jogja.

Pembahasan lain juga terkait renovasi fasilitas yang ada di Jogja. Adapula pencegahan bencana alam hingga pertukaran pelajar antara universitas-universitas di Jogja dan Jepang.

"Selain itu, kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Jogja juga bisa dilakukan, seperti masalah kemacetan, pembangunan jalan tol, masalah overtourism, maupun smart city," katanya.

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY Agus Priono dimintai konfirmasi terpisah berujar, pertemuan kali ini jugaa membahas adanya bantuan dari Pemerintah Jepang. Wujudnya melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam kajian pengembangan aerotropolis di DIY.

Pengembangan aerotropolis ini diharapkan dapat mempererat kerja sama Jepang dan Jogja. Terutama dalam mengembangkan kerja sama di sektor lain, Selanjutnya, Pemda DIY akan menunggu tanggapan dari hasil presentasi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap kajian JICA.

"Usai JICA memberikan kajian aerotropolis, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo selanjutnya memaparkan keinginan mereka terhadap pengembangan kawasan YIA ini. Dan tadi Mr. Masaki mengungkapkan jika Pemerintah Jepang saat ini tengah meninjau kembali presentasi tersebut berdasarkan kajian yang telah dilakukan JICA," ujarnya.




(apu/apu)

Hide Ads