Penampakan Ular Macan yang Terciduk Semburkan Bisa ke Perkutut di Wonosari

Penampakan Ular Macan yang Terciduk Semburkan Bisa ke Perkutut di Wonosari

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Selasa, 25 Jun 2024 13:40 WIB
Penampakan ular macan yang terciduk mau mangsa perkutut di Wonosari, Gunungkidul. Foto diambil Selasa (25/6/2024).
Penampakan ular macan yang terciduk mau mangsa perkutut di Wonosari, Gunungkidul (Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Seekor ular macan diamankan usai terciduk hendak memangsa burung perkutut di rumah warga Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Ular macan itu masih berada di kantor Damkar Gunungkidul. Seperti apa penampakannya?

Pantauan detikJogja di kantor Damkar Gunungkidul di Jalan Siraman, Kapanewon Wonosari, pada Selasa (25/6/2024), ular tersebut diamankan di dalam sebuah botol berkapasitas 5 liter.

Ular macan itu terlihat meliukkan tubuhnya di dasar botol. Satwa melata itu memiliki corak warna cokelat dengan pola hitam dan kuning, sedangkan perutnya berwarna krem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badannya seukuran dua jari orang dewasa. Sedangkan kepalanya berukuran sekitar jari telunjuk orang dewasa.

Penampakan ular macan yang terciduk mau mangsa perkutut di Wonosari, Gunungkidul. Foto diambil Selasa (25/6/2024).Penampakan ular macan yang terciduk mau mangsa perkutut di Wonosari, Gunungkidul. Foto diambil Selasa (25/6/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Ular tersebut tidak berdesis. Dia hanya menjulurkan lidahnya.

ADVERTISEMENT

Meski terlihat tenang, ular itu tampak agresif saat mengetahui ada manusia di dekatnya. Alhasil kepalanya terbentur permukaan botol.

Ular itu seketika bersikap tenang, tapi tak berselang berapa lama, dia kembali menyembur.

Petugas Damkar Gunungkidul, Heri Santosa, mengatakan bisa ular macan tidak membahayakan. Efek dari gigitan tersebut hanya menyebabkan ruam dan gatal.

"Ular macan bisanya ringan tidak menyebabkan pembengkakan hanya gatal memar," jelas Heri kepada detikJogja saat ditemui di kantor Damkar Gunungkidul, siang ini.

Penampakan ular macan yang terciduk mau mangsa perkutut di Wonosari, Gunungkidul. Foto diambil Selasa (25/6/2024).Penampakan ular macan yang terciduk mau mangsa perkutut di Wonosari, Gunungkidul. Foto diambil Selasa (25/6/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Rasa gatal yang disebabkan oleh gigitan ular macan, disebut Heri lebih gatal dari gigitan nyamuk. Adapun durasi rasa gatal itu diprediksi bisa hilang sekitar sejam.

"Gatalnya lebih digigit nyamuk," ungkapnya.

Sebelumnya, ular macan ini terciduk saat hendak memangsa burung perkutut milik warga pada Sabtu (26/6) sekitar pukul 12.00 WIB lalu. Saat itu ular ini sudah menyemburkan bisa.

"Nggak sampai masuk kandang tapi ularnya sudah nyembur-nyembur. Nggak digigit burungnya," terang pemilik rumah, Eko Nugroho kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (22/6).

Eko pun langsung menelepon Damkar untuk mengevakuasi ular ini. Evakuasi ular ini pun tak membutuhkan waktu lama.

"Panjang ularnya sekitar 90 cm," kata petugas Damkar, Dhany Alfian, Sabtu (22/6).




(ams/dil)

Hide Ads