Hendak Mangsa Perkutut, Ular Macan Dievakuasi di Wonosari Gunungkidul

Hendak Mangsa Perkutut, Ular Macan Dievakuasi di Wonosari Gunungkidul

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Sabtu, 22 Jun 2024 18:57 WIB
Petugas Damkar Gunungkidul saat mengevakuasi seekor ular macan di rumah warga Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (22/6/2024).
Petugas Damkar Gunungkidul saat mengevakuasi seekor ular macan di rumah warga Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (22/6/2024). Foto: dok. Damkar Gunungkidul
Gunungkidul - Seekor ular macan ditemukan hendak memangsa seekor burung perkutut di rumah warga di Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Beruntung ular tersebut tidak sampai mencaplok burung perkutut di kandang.

Menurut pemilik rumah, Eko Nugroho (48), dia mendengar burung di kandang garasi rumahnya ribut pada Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Akhirnya Eko memutuskan untuk melihatnya dan ditemukan lah ular macan tersebut.

"Burung perkutut itu glubuk-glubuk (ribut), kok ya rewel. Pas di lihat ternyata ada ular," kata Eko kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (22/6/2024).

Eko mengatakan ular tersebut tidak lantas berada di dalam kandang burung yang terletak di bawah lantai itu. Namun begitu, ular tersebut sempat menyembur burungnya.

"Nggak sampai masuk kandang tapi ularnya sudah nyembur-nyembur. Nggak digigit burungnya," terangnya.

Mengetahui adanya ular itu, Eko memutuskan untuk menelepon pihak Damkar Gunungkidul. Saat menunggu kedatangan pihak Damkar, Eko terus memperhatikan ular tersebut.

Petugas Damkar Gunungkidul saat mengevakuasi seekor ular macan di rumah warga Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (22/6/2024).Petugas Damkar Gunungkidul saat mengevakuasi seekor ular macan di rumah warga Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (22/6/2024). Foto: dok. Damkar Gunungkidul

Mengetahui adanya manusia, ular tersebut langsung bersembunyi di tumpukan tas di dekat kandang burungnya. Dia juga tidak memindahkan kandang burungnya.

"Dia (ular macan) bersembunyi di tumpukan tas," terangnya.

Saat petugas Damkar datang ular tersebut langsung dievakuasi. Eko mengatakan proses evakuasi hanya memakan waktu sekitar 15 menit.

Terpisah, petugas Damkar Gunungkidul yang mengevakuasi ular macan itu, Dhany Alfian mengatakan pihaknya hanya mengevakuasi ular menggunakan tongkat capit. Dia mengatakan ular macan itu memiliki panjang sekitar 90 cm.

"Panjang ularnya sekitar 90 cm," kata Dhany kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (22/6/2024).

Selanjutnya ular tersebut dimasukkan ke dalam sebuah botol. Dhany mengatakan reptil tersebut masih ada di kantor Damkar Gunungkidul.

"Sekarang di kantor ularnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dhany mengatakan ular macan memang berbisa tetapi tidak mematikan. Jika tergigit ular macan, Dhany menjelaskan hanya menderita bengkak dan gatal.

"Mungkin bengkak gatal kalau tergigit ular macan," pungkasnya.


(apu/apu)

Hide Ads