Menurut pemilik rumah, Eko Nugroho (48), dia mendengar burung di kandang garasi rumahnya ribut pada Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Akhirnya Eko memutuskan untuk melihatnya dan ditemukan lah ular macan tersebut.
"Burung perkutut itu glubuk-glubuk (ribut), kok ya rewel. Pas di lihat ternyata ada ular," kata Eko kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (22/6/2024).
Eko mengatakan ular tersebut tidak lantas berada di dalam kandang burung yang terletak di bawah lantai itu. Namun begitu, ular tersebut sempat menyembur burungnya.
"Nggak sampai masuk kandang tapi ularnya sudah nyembur-nyembur. Nggak digigit burungnya," terangnya.
Mengetahui adanya ular itu, Eko memutuskan untuk menelepon pihak Damkar Gunungkidul. Saat menunggu kedatangan pihak Damkar, Eko terus memperhatikan ular tersebut.
![]() |
Mengetahui adanya manusia, ular tersebut langsung bersembunyi di tumpukan tas di dekat kandang burungnya. Dia juga tidak memindahkan kandang burungnya.
"Dia (ular macan) bersembunyi di tumpukan tas," terangnya.
Saat petugas Damkar datang ular tersebut langsung dievakuasi. Eko mengatakan proses evakuasi hanya memakan waktu sekitar 15 menit.
Terpisah, petugas Damkar Gunungkidul yang mengevakuasi ular macan itu, Dhany Alfian mengatakan pihaknya hanya mengevakuasi ular menggunakan tongkat capit. Dia mengatakan ular macan itu memiliki panjang sekitar 90 cm.
"Panjang ularnya sekitar 90 cm," kata Dhany kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (22/6/2024).
Selanjutnya ular tersebut dimasukkan ke dalam sebuah botol. Dhany mengatakan reptil tersebut masih ada di kantor Damkar Gunungkidul.
"Sekarang di kantor ularnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dhany mengatakan ular macan memang berbisa tetapi tidak mematikan. Jika tergigit ular macan, Dhany menjelaskan hanya menderita bengkak dan gatal.
"Mungkin bengkak gatal kalau tergigit ular macan," pungkasnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa