Viral postingan bernarasi penambangan di Padukuhan Nglengkong, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, dekat dengan rumah warga. Begini kata lurah setempat.
Postingan video itu diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Jumat (14/6/2024). Postingan mendapat beragam respons dari netizen.
Pada video tersebut terdengar seorang laki-laki mengatakan tambang tersebut merupakan penambangan uruk untuk tol. Kemudian dia mempertanyakan terkait izin tambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laki-laki itu menjelaskan aktivitas tambang berada di dekat rumah warga di jarak 1,5 meter. Dia pun mempertanyakan apakah aktivitas tersebut sudah sesuai dengan prosedur.
![]() |
"Selamat pagi bapak Presiden Joko Widodo, selamat pagi bapak Sri Sultan Hamengku Buwono dan Bapak Bupati Gunungkidul, ini terkait penambangan uruk tol , ya, Pak. Apakah ini benar kalau di perjanjian di izinnya seperti ini cara menambangnya, Pak? Dekat sekali dengan rumah yang masih dihuni dan kedalamannya sekian, sekitar 10 meteran sampai 15 meter," kata pria di video tersebut seperti dilihat detikJogja, Jumat (14/6/2024).
"Ini dekat sekali. Ini sangat rawan sekali terhadap longsor. Jarak dengan rumah maksimal 1,5 meter. Apakah ini sudah sesuai dengan prosedur, apakah belum, ya, Pak? Mohon perhatiannya. Kasihan seperti kita ini rakyat kecil tidak menerima apa-apa tapi menerima imbasnya. Ini tebing tinggi-tinggi sekali kaya gini, Pak. Ini dekat dengan rumah, ini Pak, dan dalam sekali. Lokasi di RT 29, RW 6, Nlengkong, Serut, Gedangsari, Gunungkidul," tutupnya.
Tampak di video tersebut sekitar tiga rumah warga dekat dengan lokasi tambang. Tampak satu ekskavator sedang mengeruk tanah dan meletakkannya ke sebuah truk. Terlihat pula sejumlah truk di lokasi.
Selain itu tampak jelas tebing-tebing dan beberapa batuan di lokasi dan. Tampak pepohonan di atas tebing tersebut. Terdengar juga raungan mesin alat berat.
Selanjutnya, pada unggahan tersebut dituliskan keluhan itu diharapkan mendapatkan atensi dari pemangku kepentingan terkait.
"Mungkin keluh kesah masyarakat ini sudah sepatutnya mendapat perhatian dari pemangku kepentingan lokasi di Nglengkong, Serut, Gedangsari, Gunungkidul Yogyakarta," tulis akun tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, Lurah Serut, Sugiyanta mengatakan penambangan tersebut sudah ada sebelum dirinya menjabat. Sugiyanta mengungkapkan dirinya menjabat sebagai Lurah Serut pada 2022.
"Aktivitas tambang sak durunge aku dadi Lurah (aktivitas tambang sebelum saya jadi Lurah)," jelas Sugiyanta kepada wartawan melalui telepon, Jumat (14/6).
Sugiyanta mengaku dirinya tidak mengetahui detail penambangan itu. Dia juga tidak paham kronologi aktivitas tambang tersebut.
Sementara itu, perihal aktivitas tambang di dekat rumah warga, Sugiyanta membenarkannya.
"Mangkane bahasane lek ditakoni aku detaile, kronologine seperti apa, aku yo ora ngerti (jika ditanya detail dan kronologinya saya tidak paham)," katanya.
"Iya ada, di samping rumah warga," imbuhnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang