3 Fakta Terbaru Jepon Bunuh Tiyasmi di Kamar Kos Bantul

Round-Up

3 Fakta Terbaru Jepon Bunuh Tiyasmi di Kamar Kos Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 14 Jun 2024 09:49 WIB
IRS alias Jepon, pembunuh wanita paruh baya bernama Tiyasmi saat dihadirkan di Polres Bantul, Kamis (13/6/2024).
IRS alias Jepon, pembunuh wanita paruh baya bernama Tiyasmi saat dihadirkan di Polres Bantul, Kamis (13/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

IRS alias Jepon (24), pelaku pembunuhan wanita paruh baya bernama Tiyasmi (54) di dalam kamar kosan di Mancingan XI, Parangtriris, Kretek, Bantul, dihadirkan dalam jumpa pers. Dalam keterangannya, Jepon mengaku ia membunuh korban karena ketahuan hendak mencuri handphone (HP).

Jepon sebelumnya dibekuk di kawasan Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (1/6) setelah penemuan jenazah Tiyasmi sekitar sepekan sebelumnya (23/5). Saat ditemukan, terdapat tisu di mulut korban.

Saat dihadirkan di Mapolres Bantul, Jepon mengungkapkan sejumlah fakta baru. Berikut rangkumannya oleh detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pakai Jasa Pijat Korban, Sepakat di Harga Rp 100 Ribu

IRS alias Jepon mengatakan, awalnya ia hanya sekadar main ke Parangtriris. Namun, dia kemudian berpikiran untuk pijat.

"Iya (pijat), belum plus-plus tapi baru pijat saja. Awal Rp 120 ribu dan akhirnya kena Rp 100 ribu tapi belum dibayarkan," katanya kepada wartawan di Polres Bantul, Kamis (13/6/2024).

ADVERTISEMENT

2. Sudah Pernah Ketemu Korban tapi Belum Kenal

Jepon memutuskan menggunakan jasa pijat Tiyasmi karena ternyata, ia pernah beberapa kali bertemu dengan korban.

"Baru kenal, dan sudah pernah beberapa ketemu sebelumnya," ujarnya.

3. Niat Mencuri karena Butuh Uang untuk Makan

Selepas dipijat, Jepon berujar dia melihat HP Tiyasmi tergeletak di dalam kamar. Seketika, timbullah niatan untuk mencurinya.

"Belum ada niat (awalnya). Kalau niat saat berada di dalam kamar, saya lihat ada HP dan korban saat itu tidak lihat," ucapnya.

Saat hendak mengambil itulah, Jepon dipergoki Tiyasmi yang langsung berteriak. Karena panik, Jepon berusaha membungkam korban.

"Spontan saja, karena ketahuan terus saya cekik sama saya bekap tisu dan bantal (mulutnya)," ujarnya.

Saat ditanya kepada sampai kepikiran untuk mencuri HP korban, Jepon menjawab uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. "Uangnya buat makan," katanya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads