Polisi akhirnya meringkus buron pelaku penyerangan rombongan takbir keliling di Timbulharjo, Sewon, Bantul, pada April 2023 silam. Pelaku ternyata berpindah-pindah lokasi untuk menghindari kejaran polisi.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi mengatakan, pelaku penyerangan dengan sajam yakni SDS (25), warga Timbulharjo, Sewon, Bantul. SDS akhirnya terciduk di pesisir selatan Bantul.
"Tersangka yang diamankan masih satu, SDS ditangkap tanggal 11 Juni di sekitar kawasan Parangtritis. Jadi sudah sekitar satu tahun dia melarikan diri. Tersangka yang diamankan masih satu, SDS," kata Bayu kepada wartawan di Polres Bantul, Kamis (13/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengamankan SDS, polisi turut menyita barang bukti berupa sebilah pisau lipat. Pisau tersebut berukuran 22,5 cm dalam kondisi tidak terlipat.
Menyoal lamanya penangkapan terhadap SDS, Bayu mengungkapkan selama ini SDS tidak tinggal di rumahnya.
"Dia berpindah-pindah tempat, dan saat dapat informasi tersangka di Parangtritis langsung kami tangkap," ucapnya.
Atas perbuatannya, SDS disangkakan melanggar Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. "Untuk ancaman hukumannya lima tahun penjara," ujarnya.
Pengakuan Pelaku
Sementara itu, SDS mengaku memang sengaja berpindah-pindah tempat tinggal selama satu tahun ini. Menurutnya, hal tersebut dia lakukan karena telah mengetahui menjadi buronan polisi.
"Hanya pindah-pindah tempat, karena saya sadar dicari polisi. Pindah-pindah di rumah teman di Jogja dan Bantul," ucap SDS.
Terkait motif melukai rombongan takbiran tahun lalu, SDS mengaku hanya spontan saja. Apalagi, saat itu SDS dalam pengaruh minuman keras.
"Tidak kenal saya hanya reaksi spontan dan kalau itu (habis minum minuman alkohol) memang iya," katanya.
Bentrok Kelompok Takbir vs Pemuda
Sebelumnya, dua kelompok terlibat bentrok dalam kegiatan takbiran di Kapanewon Sewon, Bantul, Sabtu, 22 April 2023 silam. Akibatnya, dua orang terluka akibat serangan senjata tajam.
"Bahwa benar pada hari Sabtu, (22/4/2023) pukul 00.15 WIB telah terjadi peristiwa keributan antara rombongan takbir dan kelompok masyarakat di Rendeng Kulon Timbulharjo, Sewon, Bantul," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry, Minggu (23/4).
Dia menjelaskan peristiwa bermula saat kelompok dari Pemuda Pemudi Depok Gandekan (PPDG) menggelar takbir keliling. Setiba di kawasan Rendeng Kulon, rombongan paling depan mengaku terkena petasan yang dinyalakan oleh sekelompok pemuda di Rendeng Kulon.
Hal itu membuat rombongan PPDG berhenti dan beberapa orang menghampiri kelompok yang diduga melempar mercon di Rendeng Kulon. Alhasil, terjadi perselisihan yang berujung perkelahian antara dua kelompok tersebut.
"Dan dimungkinkan kelompok warga ada yang menggunakan senjata tajam. Sehingga korban dari rombongan takbir PPDG (pemuda pemudi Depok Gandekan) ada yang terluka akibat benda tajam," ucapnya.
Akibat perbuatan SDS, ada empat korban yang terkena sabet. Keempatnya yakni IHS (22) yang terkena sabetan di bagian leher, dan TYN (17) terkena di bagian kepala. Lalu RN (27) yang mengalami luka di wajah, DN (22) luka memar di mata sebelah kanan, dan A (17) luka memar di bagian bibir. Semuanya warga Depok, Gandekan, Bantul.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa