Batal Diberangkatkan Haji, Cuma Diinapkan di Jakarta 4 Hari

Foto: Delapan warga Sulbar tertipu program haji plus saat berada di Polda Sulbar. Dokumen Istimewa

Mamuju -

Becce, warga Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kecewa. Harusnya dia pergi haji tahun ini, tapi batal. Dia dan suami merasa tertipu agen travel, lalu lapor polisi.

"(Saya kumpul uang) 9 tahun, untuk naik haji," tutur Becce, Sabtu (8/6/2024), dilansir detikSulsel.

Becce mengaku menyetor Rp 185 juta kepada R, wanita pemilik agen travel, pada Februari 2024. Selain dijanjikan berangkat haji tahun ini, dia juga diiming-imingi setoran bisa diangsur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Becce tak curiga karena R pernah memberangkatkan jemaah umrah. Akhirnya, dia dan suami menyetor Rp 200 juta.

Tak hanya Becce dan suami, ada 6 orang lain yang ikut program tersebut. Pada 30 Mei 2024, rombongan diberangkatkan dari Mamuju ke Makassar. Setelah menginap 3 hari, mereka lanjut ke Jakarta.

Di Jakarta, Becce dan rombongan diinapkan di hotel. Satu dua hari, tak ada kejelasan kapan rombongan diberangkatkan ke Tanah Suci. Sampai akhirnya, setelah empat hari di Jakarta, pihak travel menyatakan tak ada visa haji.

"Hanya ada visa ziarah," kata Becce.

Becce dan rombongan pasrah, lalu kembali ke Mamuju, Sabtu (8/6). Karena merasa ditipu, mereka melaporkan pemilik agen travel ke Polda Sulbar. Juga meminta uang dikembalikan. Polisi langsung memproses laporan tersebut.