Heboh Warung di Telaga Sarangan Diviralkan Nuthuk Harga Nasgor Rp 225 Ribu

Regional

Heboh Warung di Telaga Sarangan Diviralkan Nuthuk Harga Nasgor Rp 225 Ribu

Sugeng Harianto, Fatichatun Nadhiroh - detikJogja
Jumat, 07 Jun 2024 17:20 WIB
Ilustrasi nasi goreng
Ilustrasi nasi goreng. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rendy Gexx
Jogja -

Warung makan Prima Rasa di objek wisata Telaga Sarangan, Magetan, diviralkan nuthuk harga nasi goreng (nasgor) dan capcai Rp 225 ribu. Begini pengakuan pemilik warung.

Diviralkan di Medsos

Dilansir detikJatim, kehebohan ini berawal dari video wisatawan bernama Bagus Aldivo asal Blitar yang mengingatkan wisatawan lain untuk berhati-hati memilih tempat makan. Terutama di warung yang terletak di pinggir jalan dekat pertigaan sebelum masuk area Telaga Sarangan. Video itu kemudian juga tersebar ke sejumlah grup WhatsApp.

Dalam videonya, Bagus enggan menyebutkan nama warung yang melakukan getok harga itu. Namun ia menjelaskan ciri-ciri tempat makan yang disinggahinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warungnya berada pinggir jalan sebelum pertigaan (dari arah loket sisi utara), warungnya warna hijau, kursi hijau," kata Bagus dalam video yang dilihat detikJatim, Kamis (6/6/2024).

Bagus mengaku bahwa dia dan adiknya terkejut dengan harga makanan di warung tersebut. Saat itu, dia memesan tiga porsi nasi goreng, capcai, es jeruk, dan teh manis. Betapa terkejutnya Bagus Ketika membayar, dia dimintai Rp 225 ribu untuk seluruh menu yang sudah dipesan.

ADVERTISEMENT

"Aku lagi ada di Telaga Sarangan (Magetan). Kita lagi makan dengan teman-teman di sini ada kesukanku ada uritan usus. Kita lagi tunggu makanan lagi pesen makanan nasgor dan cap jay," ucap Bagus.

"Nah, teman-teman semuanya, jadi aku mau sharing buat kalian semua yang mau liburan ke Telaga Sarangan Magetan, hati-hati. Kalau mau beli makan di warung sekitar Telaga sarangan aku saranin ya mending kalau pagi kalian beli sego (nasi) pecel keling yang digendong jarit ibu-ibu, kalau malam juga kalian beli sate kelinci sama lontong itu masuk akal (harga)," sambung Bagus.

Pemilik Warung Buka Suara

Saat ditemui detikJatim, pemilik warung, Prima (56) mengaku harga makanannya sudah sesuai dengan harga makanan umumnya di rumah makan. Apalagi, warungnya berada di area tempat wisata.

"Daftar harga yang tertera sudah umum sebenarnya," ujar Prima dilansir detikJatim, Jumat (7/6/2024).

Dilihat dari menu yang disediakan, warung ini menawarkan aneka macam kuliner, mulai dari camilan hingga makanan berat. Seperti sosis bakar, kentang goreng, nasi goreng, bakmi goreng, capcai, ayam penyet, soto, rawon dan menu lainnya.

Menu-menu ini terpajang dalam banner berukuran besar. Tampak setiap menu juga dilengkapi dengan harga. Harganya mulai Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu. Untuk menu seporsi nasi goreng, dihargai Rp 30 ribu. Sedangkan capcai harganya seporsi Rp 35 ribu.

Prima tidak mau ambil pusing dengan viral yang berpotensi membawa citra buruk warungnya. Menurutnya, di dunia ini ada hukum tabur tuai.

"Saya tidak reken (peduli) dan tidak ada pengaruhnya bagi saya. Semuanya ini ujian dan insyaallah akan menuai sendiri perbuatannya," paparnya.

Prima mengaku masih ingat betul siapa yang memviralkan warungnya disebut. Ia menduga, pembeli yang merupakan anak muda itu memang terbiasa makan di warung hingga angkringan.

"Mungkin anak muda itu terbiasa beli makan di angkringan, kalau selama ini pembeli yang sudah keluarga tidak ada yang protes dan kembali lagi," tandas Prima.

Respons Dispar Magetan

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan, Eka Radityo mengonfirmasi kejadian tidak mengenakkan yang dialami wisatawan Telaga Sarangan tersebut.

"Ini yang ketiga kalinya. Dulu sudah pernah dua kali kita berikan peringatan," kata Eka saat dimintai konfirmasi detikJatim, Kamis (6/6/2024).

Atas ulah getok harga yang ketiga kalinya ini, Dinas Pariwisata sudah mengklarifikasi ke pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Sarangan.

"Sementara biar dilakukan pembinaan internal oleh PHRI," kata Eka.

Eka mengaku bahwa saat ini sudah sering dilakukan pembinaan bagi para pelaku usaha di objek wisata Telaga Sarangan.

"Sedangkan kepada pelaku usaha di Sarangan tetap kami imbau untuk selalu memberikan harga yang wajar sesuai kepatutan. Termasuk menyediakan daftar barang beserta harganya," jelas Eka.

"Nanti rencananya akan dibuat konten sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran, baik bagi penjual maupun pembeli. Termasuk untuk memberikan nota kepada pembeli," imbuhnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads