2 Nelayan Gunungkidul Tenggelam Saat Pasang Jaring, 1 Ditemukan Tewas

2 Nelayan Gunungkidul Tenggelam Saat Pasang Jaring, 1 Ditemukan Tewas

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 06 Jun 2024 11:08 WIB
Tim SAR saat bersiap melakukan pencarian dua nelayan yang tenggelam saat pasang jaring lobster di Pantai Sadeng, Gunungkidul, Rabu (5/6/2024).
Tim SAR saat bersiap melakukan pencarian dua nelayan yang tenggelam saat pasang jaring lobster di Pantai Sadeng, Gunungkidul, Rabu (5/6/2024).Foto: Dok. Satlinmas Rescue Istimewa Yogyakarta Wilayah Operasi
Gunungkidul -

Dua nelayan diduga tenggelam saat memasang jaring lobster menggunakan perahu jukung dengan nama Gama Putra 01. Saat pencarian, tim SAR menemukan satu korban tewas disertai penemuan tangki perahu mesin tempel dan serpihan perahu.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Yogyakarta Wilayah Operasi I, Sunu Handoko, menjelaskan awalnya kedua nelayan berangkat dari Dermaga Pantai Sadeng untuk memasang jaring lobster, pada Rabu (5/6/2024), pukul 14.30 WIB. Namun, hingga pukul 17.30 WIB keduanya belum juga kembali ke Dermaga Pantai Sadeng.

Kemudian seorang anggota tim SAR yang berada di dermaga berinisiatif mencari keduanya dan hanya menemukan tangki perahu mesin tempel. Diketahui, kedua korban bernama Agung Widodo (44) asal Pracimantoro, Wonogiri dan Tatak Prayogo (27) asal Girisubo, Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi, anggota SAR, berinisiatif melakukan pencarian ke tengah. Tak lama perjalanan dari Dermaga Pantai Sadeng menuju ke barat tepatnya di depan tebing Nguluran menemukan sebuah tangki perahu mesin tempel yang diduga tangki tersebut adalah tangki perahu korban," jelas Sunu kepada detikJogja melalui pesan singkat, Kamis (6/6/2024) pagi.

Akhirnya saksi tersebut melaporkan penemuan tangki perahu mesin tempel kepada regu SAR Pantai Sadeng. Selanjutnya, tim SAR dan nelayan langsung menuju tempat penemuan tangki tersebut.

ADVERTISEMENT

Pencarian pun dilakukan hingga ke tengah Pantai Sadeng pada pukul 18.10 WIB. Namun, tim hanya menemukan adanya serpihan perahu.

"Anggota SAR dengan 4 perahu jukung dan nelayan berangkat ke tengah pada pukul 18.10 WIB menemukan serpihan perahu," ungkap Sunu.

Korban tak kunjung ditemukan hingga akhirnya pencarian dilanjutkan pada Kamis (6/6/2024) pukul 05.30 WIB. Kemudian pada pukul 06.10 WIB tim SAR melihat ada jasad yang mengapung di lautan.

"Setelah didekati ternyata salah satu korban atas nama Tatak," kata Sunu.

Jasad Tatak pun dievakuasi pukul 07.10 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka. Saat ini tim SAR masih melanjutkan pencarian korban lainnya.




(cln/aku)

Hide Ads