Polisi masih mendalami kasus penyerangan terhadap seorang satpam salah satu SMP Negeri di Kasihan, Bantul. Satu pelaku yang berhasil diamankan mengaku sebagai salah satu yang menyabet satpam menggunakan gesper.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan satu pelaku yang diamankan kemarin, Kamis (30/5) inisial AAA (15) warga Mlati, Sleman.
"AAA ini statusnya putus sekolah. Selain itu, kepada petugas AAA mengaku telah menyabet tubuh satpam satu kali menggunakan gesper," kata Jeffry kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi turut mengamankan satu gesper dari tangan AAA. Terkait pelaku lainnya, Jeffry mengatakan mereka masih dalam pencarian petugas.
"Dari keterangan AAA, rombongan itu berjumlah 20 orang dan yang melakukan penyerangan terhadap satpam ada empat orang," ujarnya.
Sedangkan untuk AAA saat ini masih berada di Polsek Kasihan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Modusnya masih didalami. Yang tertangkap baru satu itu. Karena dari pelaku lainnya tidak ada yang pulang ke rumahnya masing-masing sejak semalam," jelasnya.
"Sampai saat ini polisi masih mencari pelaku lainnya. Dimohon keluarga dan sekolah juga membantu menyerahkan putranya yang terlibat dalam penyerangan sekolah di Kasihan guna dimintai keterangan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang satpam SMPN di Kasihan, Bantul, Wahyu Dito Ananda Putra (20) menjadi korban penyerangan. Peristiwa itu terjadi saat Wahyu berniat membubarkan kerumunan pelajar yang mengganggu di sekolahnya.
Insiden itu terjadi Kamis (30/5) pukul 12.15 WIB. Rombongan diduga pelajar sekolah lain naik motor datang ke sekolah itu dan memukuli gerbang sekolah dengan benda mirip gesper.
Rombongan itu diketahui datang dari arah barat Jalan Wates, Ngestiharjo, Kasihan. Wahyu yang mengetahui peristiwa itu langsung berupaya menghentikan aksi rombongan tersebut dengan melempar kursi ke luar gerbang. Namun dia justru diserang dari belakang.
"Tapi dari arah belakang satpam itu malah disabet menggunakan sajam oleh rombongan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan, Kamis (30/5).
Akibat penyerangan itu, Wahyu mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Dia mengalami luka di bagian kepala, lengan, dan punggungnya. Oleh warga Wahyu kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan