Detik-detik Satpam SMPN di Kasihan Disabet Sajam Saat Bubarkan Kerumunan

Detik-detik Satpam SMPN di Kasihan Disabet Sajam Saat Bubarkan Kerumunan

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 31 Mei 2024 10:55 WIB
TNI, Polri dan warga saat berjaga di lokasi satpam disabet sajam, di Kasihan, Bantul, Kamis (30/5/2024).
TNI, Polri dan warga saat berjaga di lokasi satpam disabet sajam, di Kasihan, Bantul, Kamis (30/5/2024).Foto: dok. Polres Bantul
Jogja -

Seorang satpam SMPN di Kasihan, Bantul, Wahyu Dito Ananda Putra (20) menjadi korban penyabetan senjata tajam (sajam). Tragisnya peristiwa itu terjadi saat Wahyu berniat membubarkan kerumunan pelajar yang mengganggu di sekolahnya.

Insiden itu terjadi pada Kamis (30/5/2024) pukul 12.15 WIB. Saat memasuki jam pelajaran ke-7 itu, sejumlah rombongan pelajar bermotor datang ke sekolah dan memukuli gerbang sekolah dengan gesper.

Rombongan delapan motor itu diketahui datang dari arah barat Jalan Wates, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Wahyu yang mengetahui peristiwa itu langsung berupaya menghentikan aksi rombongan tersebut dengan melempar kursi ke luar gerbang. Nahas, dia justru diserang dari belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi dari arah belakang satpam itu malah disabet menggunakan sajam oleh rombongan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).



Akibat penyerangan itu, Wahyu mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Dia mengalami luka di bagian kepala, lengan, dan punggungnya. Oleh warga Wahyu kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, warga juga sempat mengejar rombongan pelajar yang membuat rusuh di SMPN tersebut. Satu pelajar berhasil diamankan warga.

"Warga tadi ikut mengejar dan mengamankan satu orang siswa yang ikut mendatangi sekolah itu," jelas Jeffry.

Jeffry menyebut pihaknya telah menyita beberapa benda yang digunakan rombongan untuk memukul gerbang sekolah. "Untuk barang bukti sementara baru ada satu gesper," terangnya.

Saat ini polisi masih memburu para pelaku lainnya. Terkait identitas dan motif pelajar tersebut, polisi masih belum mau mengungkapkannya.

"Ini masih pengembangan untuk mengamankan pelaku lainnya," ucapnya.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads