Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gunungkidul terus bertambah. Hingga kini tercatat sudah ada 803 kasus di Bumi Handayani.
"Hingga Senin, 27 Mei, itu ada 803 kasus. Kematiannya total ada empat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco, kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan Kolonel Sugiyono, Wonosari, Gunungkidul, Rabu (29/5/2024).
Hery menuturkan dari empat kasus meninggal, terbaru korbannya adalah bocah berusia 6 tahun. Bocah itu meninggal pada 17 Mei 2024.
"Yang terbaru meninggal usia 6 tahun di Kalitekuk, Semin," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tips Mencegah dan Mengatasi Demam Berdarah |
"Sempat dirawat di RS Panti Rahayu. Kemudian dirujuk ke RS Sardjito. Meninggalnya di Sardjito 17 Mei," katanya.
Adapun kasus DBD terbanyak, Hery menyebutkan terjadi di Kapanewon Wonosari, dan Paliyan. Rentang usia korban meninggal mulai 5-14 tahun.
"Terbanyak di Kapanewon Paliyan dan Wonosari," katanya.
Pemkab Gunungkidul mencatat kenaikan kasus DBD pada 2024 dibandingkan periode 2023. Pada tahun 2023, tercatat ada 260 kasus demam berdarah di Gunungkidul dengan satu kasus kematian. Sedangkan pada 17 Mei 2024 lalu, kasus DBD di Gunungkidul masih tercatat sebanyak 666 kasus, dan hanya dalam waktu kurang dari dua minggu mencapai 803 kasus.
Saat ini Pemkab Gunungkidul sedang mengupayakan penambahan anggaran untuk kebutuhan surveilans, pengadaan insektisida, dan larvasida serta fogging.
"Terkait penambahan anggaran sudah diperhitungkan kebutuhan anggaran terkait, upaya surveilans kasus, pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit termasuk di dalamnya pengadaan insektisida dan larvasida, fogging fokus," tuturnya.
Hery menegaskan, kunci utama dalam penanganan DBD yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Adapun fogging hanya upaya untuk memberantas nyamuk dewasa.
"Kuncinya itu PSN. Fogging itu hanya berfungsi untuk nyamuk dewasa," pungkasnya.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi