Hingga saat ini Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius yang terus menerus mendapatkan perhatian, baik oleh masyarakat hingga pemerintah. Sebagai bentuk langkah preventif, mari kenali beberapa tips mencegah dan mengatasi demam berdarah melalui paparan berikut.
Berdasarkan informasi dengue 2024 yang dibagikan dalam laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, tercatat kasus dengue sepanjang tahun 2024 telah menyentuh angka 46.168. Sementara itu, kasus kematian akibat dengue selama tahun 2024 hingga saat ini telah merenggut 350 jiwa.
Mengingat demam berdarah menjadi masalah kesehatan yang masih mengintai masyarakat, pemerintah pun telah mengupayakan untuk menerapkan sejumlah program dalam mengendalikan dengue. Masih merujuk dari sumber yang sama, setidaknya ada empat program yang selama ini diterapkan yaitu PSN 3M Plus melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga menggunakan lotion anti nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ikut menerapkan beberapa program tersebut, ternyata ada sederet tips mencegah dan mengatasi demam berdarah yang dapat menjadi salah satu referensi bagi masyarakat dalam menanggulangi demam berdarah. Ingin tahu apa sajakah itu? Mari simak uraiannya melalui artikel berikut.
Apa Itu Demam Berdarah?
Sebelum mengetahui tips mencegah demam berdarah dan bagaimana cara mengatasinya, tidak ada salahnya bagi masyarakat untuk mengenal terlebih dahulu mengenai apa itu demam berdarah. Dikutip dari buku 'Demam Berdarah' karya Dr. Hindra I. Satari, Sp.A(K) dan Mila Meiliasari, dijelaskan mengenai pengertian demam berdarah.
Dikatakan bahwa demam berdarah merupakan kondisi yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue. Demam berdarah juga dikenal dengan istilah Demam Berdarah Dengue (DBD). Bagi seseorang yang mengalami demam berdarah, selama perawatan di rumah sakit akan mendapatkan pengawasan yang ketat dari dokter.
Secara berkala dokter akan terus menerus memantau pasien demam berdarah dengan melakukan pemeriksaan secara jasmani dengan cara menilai kesadaran, menilai frekuensi nafas, mengukur tekanan darah, hingga menilai denyut nadi. Cairan yang memadai pun diperlukan bagi pasien demam berdarah sebagai bentuk langkah perawatan.
Tips Mengatasi Demam Berdarah
Lantas apa yang harus dilakukan apabila seseorang terlanjur mengalami demam berdarah? Selain melakukan perawatan di rumah sakit dengan pengawasan dokter maupun tenaga medis, ada beberapa tips mengatasi demam berdarah yang dapat dicoba. Hal ini dapat dilakukan dengan catatan gejala demam berdarah yang ditunjukkan masih tergolong ringan.
Dirangkum dari laman resmi World Health Organization (WHO) dan National Health Service (NHK), dijelaskan bahwa beberapa orang yang mengalami demam berdarah akan membaik dalam beberapa hari. Tidak jarang beberapa kasus demam berdarah dapat diobati sendiri di rumah.
Namun, tidak ada pengobatan khusus yang ditujukan bagi pasien demam berdarah. Sebaliknya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu dalam meringankan gejalanya. Berikut beberapa tips mengatasi demam berdarah yang dibagikan oleh WHO dan NHS:
- Beristirahat dengan cukup.
- Mengonsumsi lebih banyak cairan.
- Minum parasetamol sebagai cara membantu dalam menurunkan suhu tubuh sekaligus meredakan rasa sakit.
- Menghindari obat seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat memicu risiko pendarahan.
- Rawat inap apabila pengidap demam berdarah menunjukkan gejala yang parah.
Tips Mencegah Demam Berdarah
Sebagai bentuk pencegahan agar tidak mengalami demam berdarah, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Seperti dengan fokus mencegah kembang biak nyamuk dengue yang menjadi penyebab infeksi demam berdarah sekaligus menciptakan lingkungan yang nyaman hingga terbebas dari nyamuk dengue.
Di Indonesia sendiri, pemerintah melalui Kemenkes RI telah menciptakan program bernama PSN 3M Plus yang dapat diterapkan oleh masyarakat sebagai upaya mencegah demam berdarah. Sebagai informasi, PSN merupakan akronim dari Pemberantasan Sarang Nyamuk, sedangkan 3M adalah gerakan menguras, menutup, dan mendaur ulang. Dikutip dari laman resmi Ayo Sehat milik Kemenkes RI, berikut tips mencegah demam berdarah dengan PSN 3M Plus:
3 M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang)
1. Menguras Tempat Penampungan Air
Penampungan air biasanya menjadi salah satu tempat yang disukai nyamuk untuk bertelur. Dengan mengurasnya secara berkala, diharapkan dapat meminimalisir nyamuk untuk berkembang biak di sana. Beberapa tempat penampungan air yang perlu untuk diperhatikan seperti bak mandi, ember terbuka, penyimpanan air di sekitar rumah, genangan air, maupun akuarium yang tidak lagi terpakai.
2. Menutup Tempat Penampungan Air
Selanjutnya penting bagi masyarakat untuk memperhatikan tempat-tempat penampungan air di sekitar rumah. Apabila penampungan air masih diperlukan untuk aktivitas sehari-hari, pastikan menutupnya dengan rapat. Hal ini dilakukan agar nyamuk tidak memiliki celah dalam bertelur maupun berkembang biak di sana.
3. Mendaur Ulang Barang
Gerakan 3M terakhir adalah mendaur ulang barang. Apa maksudnya? Hal ini berkaitan dengan barang-barang yang tidak terpakai di rumah yang dapat memicu nyamuk menjadikannya sebagai tempat berkembang biak. Tak jarang, barang-barang di sekitar rumah yang tidak terpakai dapat terkena air yang menggenang dan secara tak disadari bisa menjadi tempat bagi nyamuk bertelur hingga berkembang biak. Oleh karena itu, pastikan untuk mendaur ulang barang dengan menjadikannya sebagai barang baru yang memiliki daya guna atau memberikannya ke tempat daur ulang sampah.
Bukan hanya gerakan 3M, masyarakat juga dapat menerapkan gerakan Plus yang juga telah diperkenalkan oleh Kemenkes selama ini. Adapun gerakan Plus yang dimaksud di antaranya ada:
- Menghadirkan tanaman yang memiliki manfaat untuk mengusir nyamuk, seperti salah satunya bunga lavender.
- Memiliki sejumlah ikan yang mampu memakan jentik nyamuk dengan menempatkannya di bak mandi atau tempat penampungan air yang masih terpakai.
- Menerapkan rutinitas untuk selalu memperhatikan tempat penampungan air dengan mengurasnya secara berkala atau memberikan ikan pemakan jentik di sana.
- Mengoleskan obat anti nyamuk jika berada di lokasi-lokasi baru atau berpotensi terdapat nyamuk di sekitarnya.
- Menaburkan bubuk larvasida di tempat-tempat genangan air atau penampungan air yang sulit dijangkau.
- Melakukan perbaikan pada saluran air yang tersumbat atau memicu genangan air yang dapat menjadi tempat bagi nyamuk berkembang biak.
- Menempatkan pakaian kotor dalam wadah yang tertutup dengan rapat atau jangan menumpuknya terlalu lama karena dapat memicu nyamuk.
- Menyelenggarakan kegiatan gotong royong bersama dengan masyarakat yang lain dan mengajak mereka untuk bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar agar terbebas dari nyamuk.
- Menempelkan kawat kasa pada jendela-jendela atau ventilasi di rumah yang dapat berpotensi menjadi akses keluar dan masuk bagi nyamuk.
Sementara itu, dijelaskan dalam laman resmi WHO dan United Nations Children's Fund (UNICEF), ada beberapa tips mencegah demam berdarah yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Beberapa tips yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Mengenakan pakaian longgar yang dapat menutupi kaki dan lengan dengan baik.
- Mengenakan kaos kaki dan sepatu yang menutupi bagian kulit apabila tengah berada di luar rumah.
- Menyemprotkan obat nyamuk di sekitar lokasi yang berpotensi terdapat nyamuk.
- Menyalakan obat nyamuk bakar dengan memperhatikan keamanan benda-benda di sekitarnya.
- Menggunakan kelambu pada tempat tidur yang mampu menangkal akses keluar dan masuk nyamuk.
- Memakai raket nyamuk apabila diperlukan karena cara ini cukup efektif dalam memberantas nyamuk.
Demikian tadi penjelasan mengenai tips mengatasi dan mencegah demam berdarah. Semoga informasi ini membantu.
(par/cln)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM