Petaka Cinta Segitiga, Iwan Tewas Dihabisi Sahabat Sendiri Selingkuhan Istri

Regional

Petaka Cinta Segitiga, Iwan Tewas Dihabisi Sahabat Sendiri Selingkuhan Istri

Mohamad Taufik - detikJogja
Selasa, 28 Mei 2024 14:27 WIB
AN yang menghabisi Iwan, sahabat masa kecilnya karena perselingkuhan
AN yang menghabisi Iwan, sahabat masa kecilnya karena perselingkuhan (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Jogja -

Nasib nahas dialami Iwan (42) warga Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Iwan tewas dibunuh AN (43), teman karib semasa kecil yang juga selingkuhan istrinya.

Ironisnya sejoli berbuat serong itu pun sempat merekayasa kematian Iwan seolah-olah sebagai korban kecelakaan. Padahal, Iwan tewas dibunuh AN dan dua temannya DS (32) dan DJ (29).

Kasus ini bermula saat hubungan gelap istri Iwan, AY (38) dengan AN terungkap. Penampilan AN yang dipenuhi tato hingga di wajahnya membuat AY terpikat dan menduakan suaminya yang seorang pengangguran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi korban dan tersangka AN ini sudah saling kenal bahkan teman semasa kecil. Sekitar setahun yang lalu pelaku ini pernah membantu rehab rumah korban sebagai kuli. Saat rehab rumah inilah pelaku mengenal istri korban hingga terjadi komunikasi yang intens hingga berlanjut ke arah perselingkuhan," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa, seperti dikutip dari detikJabar, Selasa (28/5/2024).

Hubungan gelap istrinya dengan sahabatnya itu pun membuat Iwan naik pitam. Dia sempat cekcok hingga berujung pemukulan ke istrinya. Setelahnya, Iwan lalu melabrak AN di rumahnya di Desa/Kecamatan Haurkuning soal perselingkuhan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Di sana terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku AN, yang berakhir korban kalah. Mungkin karena lelah dan sakit setelah kalah berkelahi, kemudian korban pulang lalu tidur. Seharian itu korban hanya tiduran, sempat bangun hanya untuk makan dan buang air kecil kemudian tidur lagi," ujar Putu.

Insiden berdarah itu pun terjadi pada Kamis (23/5) malam. Kala itu AN datang bersama kedua rekannya ke rumah Iwan. Rencana untuk membunuh Iwan pun disusun untuk dieksekusi.

"Eksekusi dilakukan pada Jumat (24/5) dini hari. Pelaku AN bertugas sebagai eksekutor, sedangkan dua pelaku lainnya mengawasi. AN menghabisi nyawa korban dengan menghantamkan batu ke kepala korban yang tengah tertidur pulas. Korban sempat mengucap "aduh" sekali, namun langsung dibalas pukulan bertubi-tubi sampai akhirnya korban tewas di tempat," ujar Putu.

Skenario Hilangkan Jejak

Setelahnya keempat pelaku bersiasat untuk mengarang cerita demi mengelabui kasus pembunuhan bermotif cinta segitiga itu. Keempatnya juga membuang sederet barang bukti seperti seprei dan bantal yang berlumuran darah hingga batu yang digunakan untuk menghabisi Iwan. Tak hanya itu, ceceran darah yang jatuh ke lantai dan menempel di beberapa bagian tubuh korban turut dibersihkan.

"Kami menemukan barang bukti seprei, bantal, dan selimut yang berlumuran darah korban yang disembunyikan oleh pelaku di dalam gudang. Juga ditemukan beberapa cotton bud atau korek kuping dan mangkuk kecil yang digunakan istri korban untuk membersihkan darah yang ada di sela-sela kukunya. Ini cara pelaku untuk mengelabui para tetangga seolah-olah korban ini tewas karena kecelakaan lalu lintas," ungkap Putu.

Istri korban lalu gantian menjalankan skenario dengan berpura-pura sedih. AY menyebut suaminya menjadi korban kecelakaan lalu lintas, dan jenazahnya dibiarkan terkapar di halaman depan rumahnya.

"Saat mengabarkan berita itu ke para tetangga, posisi korban sudah ada di dalam rumah. Dia melaporkan ke tetangganya kalau suaminya mengalami kecelakaan lalu lintas lalu diantarkan oleh seseorang yang meletakkannya begitu saja di halaman rumah pada Jumat pagi sekitar pukul 03.00 WIB," lanjut Putu.

Kabar kematian Iwan yang tak lazim ini pun akhirnya terdengar perangkat setempat yang kemudian melapor ke polisi. Polisi pun turun tangan dan menemukan tewasnya Iwan penuh kejanggalan.

"Dari hasil olah TKP ini kami langsung menemukan sejumlah kejanggalan. Mulai dari kondisi luka yang tak wajar, hanya ada di bagian kepala dan tak ada luka gores layaknya korban kecelakaan lalu lintas hingga keterangan istri korban yang tidak selaras dengan keterangan saksi lain. Ditambah hasil autopsi yang memastikan luka korban disebabkan oleh hantaman benda tumpul, menjadikan kami berkesimpulan korban tewas karena dibunuh," tegas Putu.

Didalangi Istri

Hingga akhirnya polisi memastikan istri Iwan, AY merupakan dalang pembunuhan itu. AY diketahui melibatkan selingkuhannya dan dua orang lain yang masih tetangganya.

"Hari itu juga kami menangkap tiga pelaku yakni istri korban YA dan dua tetangganya DS dan DJ, sedangkan sang eksekutor sempat kabur dan berhasil kami tangkap pada hari Minggu kemarin di Karawang," ujar Putu.

Keempat tersangka kini sudah ditahan di sel Mapolres Kuningan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Para pelaku pun dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup.




(ams/rih)

Hide Ads