Mahasiswa FH UGM Berusaha Tabrak Temannya Pakai Mobil, Polisi: Depresi

Mahasiswa FH UGM Berusaha Tabrak Temannya Pakai Mobil, Polisi: Depresi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 17 Mei 2024 14:26 WIB
Garis polisi (police line) dilarang melintas
Ilustrasi percobaan pembunuhan di FH UGM Foto: Ari Saputra
Sleman -

Beredar kabar soal percobaan pembunuhan yang dilakukan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan cara mengejar dan berusaha menabrak mahasiswa lain menggunakan mobil. Pihak kepolisian pun telah turun tangan menyelesaikan perkara ini.

Kapolsek Bulaksumur, AKP Ngadi saat dimintai konfirmasi mengatakan insiden tersebut terjadi pada Kamis (17/5) sore. Ngadi menyebut mahasiswa berinisial DA itu diduga depresi.

"(Kejadiannya) Sore kayaknya. Itu cuma anaknya agak depresi," kata Ngadi saat dihubungi wartawan, Jumat (17/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ngadi bilang, dugaan depresi itu didapat dari keterangan orang tua mahasiswa tersebut. Saat ini yang bersangkutan telah diserahkan ke orang tua untuk berobat.

"Nggih, deperesi. Orang tuanya juga mengatakan seperti itu, jadi kita serahkan ke orang tuanya untuk dilakukan pengobatan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dalam peristiwa ini tidak ada korban maupun kerusakan.

"Tidak ada korban yang merasa sakit atau dirugikan atau apa nggak ada," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial adanya percobaan pembunuhan di lingkungan Fakultas Hukum UGM. Terkait hal itu, dekanat meluruskan.

Narasi peristiwa tersebut awalnya beredar di akun menfess di media sosial X. Namun, tidak dijelaskan secara detail peristiwa tersebut hanya tersiar kabar mahasiswa tersebut mengemudikan mobil lalu mengejar mahasiswa lain.

"ugm_fess ada percobaan pembunuhan di fh guys serem banget dah," demikian narasi di akun X @UGM_FESS seperti dilihat detikJogja.

Terkait hal itu, Wakil Dekan Fakultas Hukum UGM, Jaka Triyana angkat bicara. Dia membenarkan jika terjadi peristiwa mahasiswa bermobil mengejar mahasiswa lain.

"Ya di dalam lingkungan itu tetapi tidak ugal-ugalan itu nggak. Wong itu jaraknya cuma sekitar 50 meter," kata Jaka saat dihubungi wartawan, Jumat (17/5/2024).

Dia mengatakan, pada dasarnya dalam peristiwa itu diawali dengan adanya miskomunikasi. Sehingga memicu kejadian lainnya.

"Intinya adalah ini terjadi miskomunikasi insiden yang memang situasi dan kondisinya itu memang terjadi miskomunikasi saja, yang bersangkutan memang terdaftar sebagai mahasiswa di tempat kami. Tetapi kita bisa menyampaikan menyatakan bahwa miskomunikasi itu lah yang memicu insiden yang ada," urainya.

Terkait peristiwa ini, pihak fakultas telah berupaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Kami selesaikan secara kekeluargaan, dengan melihat sisi objektif dari kejadian dan kami berorientasi untuk kepentingan terbaik dari anak-anak kami ke depannya," katanya.




(apu/cln)

Hide Ads