Teror Petasan-Botol Miras ke SMKN 3 Jogja, Polisi Turun Tangan

Round-Up

Teror Petasan-Botol Miras ke SMKN 3 Jogja, Polisi Turun Tangan

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 17 Mei 2024 07:00 WIB
Suasana SMKN 3 Jogja usai ricuh penembakan petasan, Kamis sore (16/5/2024).
Suasana SMKN 3 Jogja usai ricuh penembakan petasan, Kamis sore (16/5/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Teror berupa lemparan botol minuman keras hingga petasan atau kembang api menimpa SMKN 3 Jogja, kemarin. Pelakunya diduga pelajar yang mengendarai sepeda motor. Polresta Jogja pun turun tangan.

Kesaksian Warga Sekitar

Teror oleh rombongan pemotor tak dikenal itu terjadi sekitar pukul 12.40 WIB, Kamis (16/5/2024).

Salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di depan SMKN 3 Jogja, Man, mengatakan saat itu dia mendengar suara mirip letusan petasan dari sisi selatan sekolah. Suara letusan itu berlanjut ke sisi barat sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak (tidak ada suara knalpot) sih dari arah sana (Jalan Wolter Monginsidi sisi selatan), koyo ngonekke mercon kae loh (seperti menyulut mercon itu). Koyo mercon tembak-tembakan arah ke sana (halaman SMKN 3 Jogja). Arah sini yang dituju kan STM (SMKN 3 Jogja) itu," kata Man saat ditemui di depan SMKN 3 Jogja, Kamis (16/5/2024).

Menurut Man, aksi pemotor itu terbilang nekat karena menyerang SMKN 3 Jogja yang saat itu sedang ada polisi di sekitar sekolah.

ADVERTISEMENT

"Soalnya ada polisi juga, jadi nggak dibleyer-bleyer juga, (suara) cuma anteng. Nggak ada tanda-tanda mau nyerang gitu. Ya seperti orang lewat tapi nggak terlalu besar, cuma pelan-pelan," ujar Man.

Man mengaku tidak memperhatikan gerombolan penyerang itu secara detail. Setahu dia, rombongan itu langsung melaju ke arah timur.

" Nggak takut cuma agak miris. Anak-anak masih di dalam, belum ada yang keluar karena masih jam sekolah," ujar dia. Man memastikan tidak ada siswa SMKN 3 Jogja yang keluar.

Man menambahkan, kejadian semacam ini dulu pernah terjadi saat malam.

"Kalau siang-siang belum pernah. Dulu tahun berapa itu sering kalau malam Minggu itu dibalangi (dilempari)," imbuhnya.

Pedagang di depan SMKN 3 Jogja, Sri mengatakan saat itu dia melihat setidaknya ada empat sepeda motor rombongan pelaku. Seluruhnya berboncengan.

"Ada empat sepeda motor dan berboncengan. Kalau yang saya lihat tidak pakai seragam, pakaian bebas semua," ujarnya.

Hasil Penyelidikan Polisi

Pantauan detikJogja di lokasi, sekitar pukul 13.55 WIB, teror lemparan botol miras dan petasan itu tidak menimbulkan kerusakan. Sementara itu sejumlah personel Inafis Polresta Jogja tampak sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sisi halaman dan luar pagar SMKN 3 Jogja.

Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo mengatakan polisi masih memburu pelaku penembakan petasan ke halaman SMKN 3 Jogja.

"Bahwa benar telah terjadi provokasi yang dialami oleh sekolah SMKN 3 Jogja tadi siang kurang lebih 12.30 dilakukan oleh sekelompok remaja yang sebagian mengenakan pakaian seragam abu-abu putih namun sebagian tidak," kata Sujarwo saat dihubungi via telepon, Kamis sore (16/5/2024).

Dari sejumlah keterangan saksi, Sujarwo mengatakan para pelaku awalnya melintasi Jalan Wolter Monginsidi dari sisi Selatan. Setibanya di sisi Barat SMKN 3 Jogja, mereka langsung melakukan beberapa tindakan provokasi.

"Sampai di depan SMKN 3 mereka memprovokasi dengan melempar dua botol minuman keras dan bunyikan petasan. Setelah itu mereka dan kelompoknya lari ke arah timur, sampai simpang Jetis mereka belok kiri atau utara menuju arah Jalan Palagan," katanya.

Sujarwo memastikan tidak ada korban ataupun kerusakan yang berarti dalam kejadian ini.

Kemarin, polisi langsung memburu para pelaku dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendapatkan barang bukti yang lebih lengkap.

"Barang bukti botol minuman keras dan bekas mercon sudah diamankan Inafis Polresta Jogja. Tentang siapa kelompok lakukan provokasi sedang dilakukan pengejaran aparat Kepolisian Jogja," ujarnya.

SMKN 3 Jogja Minta Siswa Tak Terpancing

Wakil Kepala Urusan Humas dan Industri SMK Negeri 3 Jogja, Faiz Mudhokhi menyerahkan penanganan sepenuhnya ke Polresta Jogja.

"Berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di depan sekolah SMK Negeri 3 Jogja telah ditangani oleh pihak-pihak terkait dan dalam hal ini manajemen sekolah tidak pada kapasitas untuk menjelaskan terkait peristiwa tersebut," kata Faiz saat dihubungi via telepon, Kamis (16/5/2024).

"Sudah mengimbau kepada para siswa untuk tidak terpancing provokasi yang terjadi, serta melakukan antisipasi dengan bekerja sama pihak kepolisian," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum pelajar SMKN 3 Jogja terlibat dalam aksi konvoi kelulusan yang berujung ricuh pada Senin (13/5). Beberapa siswa sempat diamankan ke Mapolresta Jogja lalu dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads