5 Korban Keracunan Makanan Hajatan di Semin Gunungkidul Jalani Rawat Inap

5 Korban Keracunan Makanan Hajatan di Semin Gunungkidul Jalani Rawat Inap

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 16 Mei 2024 16:25 WIB
ilustrasi
Ilustrasi keracunan. Foto: Dok.Detikcom
Gunungkidul -

Lima warga dari 89 korban keracunan makanan hajatan di Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, menjalani rawat inap. Sementara belasan lainnya hanya rawat jalan.

"Yang diopname, dirawat inap di Puskesmas Semin 1 itu empat orang. Yang dirawat inap di RSUD Wonosari itu satu orang," jelas Kepala Puskesmas Semin 1, Jumantoro kepada wartawan saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Kamis (16/5/2024).

Adapun alasan empat warga dirawat jalan di Puskesmas Semin 1 karena masih mengalami diare hingga kini. Dikhawatirkan empat warga tersebut kekurangan cairan tubuh sehingga harus menjalani rawat inap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bukan karena beratnya penyakit. (Sebab) Mengantisipasi karena diarenya yang masih berproses," katanya.

"Karena frekuensi diarenya masih banyak maka ditakutkan kekurangan cairan sehingga harus diinfus," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Alasan seorang warga dirawat di RSUD Wonosari, Jumantoro mengatakan, lantaran memiliki riwayat penyakit penyerta. Selain itu, peralatan medis di RSUD Wonosari dirasa lebih lengkap.

"Kenapa dirujuk ke rumah sakit karena sebelumnya ada penyakit penyerta sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu dan alatnya yang lebih komplet di RSUD," ungkapnya.

Selanjutnya ada beberapa sampel makanan yang diambil untuk diuji lab. Makanan tersebut berupa daging sapi rendang, bumbu rendang, tahu, lombok, dan air.

"Ada beberapa sampel yang diambil di antaranya daging sapi rendang, bumbu rendang, tahu, lombok, termasuk air yang digunakan untuk masak. Nanti akan dikirim ke laboratorium," ungkapnya.

Sementara warga yang melakukan rawat jalan di Puskesmas Semin 1 ada 13 orang.

Diberitakan sebelumnya, 89 warga di Kalurahan Kalitekuk tersebut mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan hatajan seorang warga. Makanan tersebut dikonsumsi pada Rabu (15/5) siang.

"Jam 11 an, saya ditelepon Panewu Semin. Prinsipnya, ada laporan keracunan makanan berasal dari hajatan di dusun Joho. Jumlah kasus yang terjadi ada 89 kasus," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Ismono, kepada wartawan ditemui di kantornya, Kamis (16/5).

"Mengonsumsinya pada kemarin siang. Kemudian masaknya mulai jam 21.00 malam (Selasa). Tadi malam mulai jam 11 malam sampai jam 2 malam mulai gejala diare," lanjutnya.




(apl/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads