SMKN 3 Jogja Diteror Petasan Gerombolan Bermotor, Polisi Olah TKP

SMKN 3 Jogja Diteror Petasan Gerombolan Bermotor, Polisi Olah TKP

Dwi Agus - detikJogja
Kamis, 16 Mei 2024 15:45 WIB
Tampak polisi berjaga diΒ depan SMKN 3 JogjaΒ usaiΒ insiden pelemparan petasan oleh rombongan pemotor, Kamis (16/5/2024).
Tampak polisi berjaga diΒ depan SMKN 3 JogjaΒ usaiΒ insiden pelemparan petasan oleh rombongan pemotor, Kamis (16/5/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

SMK Negeri (SMKN) 3 Jogja diteror oleh rombongan pemotor yang belum diketahui identitasnya. Pemotor itu melempar benda diduga petasan ke halaman sekolah. Polisi telah olah TKP dan kini berjaga di lokasi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.41 WIB tadi. Saat itu jam belajar masih berlangsung. Dalam rekaman video amatir yang sempat diunggah di akun Instagram @merapi_uncover memperlihatkan rekaman dari sisi kelas. Terdengar dari sisi luar sejumlah suara mirip petasan yang meledak di halaman sekolah. Namun postingan itu kini sudah dihapus.

Pantauan detikJogja di lokasi, sekitar pukul 13.55 WIB, tidak tampak kerusakan di lokasi akibat teror itu. Terlihat personel Inafis Polresta Jogja mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tepatnya di sisi halaman dan luar pagar SMKN 3 Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJogja menggali informasi kepada sejumlah polisi yang berjaga di lokasi. Namun diarahkan kepada Polresta Jogja. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian atas kejadian ini.

"Langsung ke Polresta saja njih. Ini masih mengumpulkan barang bukti dulu," ujar salah satu polisi saat ditemui di halaman SMKN 3 Jogja, Kamis (16/5/2024).

ADVERTISEMENT
Polisi mendatangi SMKN 3 Jogja usai peristiwa pelemparan diduga petasan oleh rombongan pemotor, Kamis (16/5/2024) siang.Polisi mendatangi SMKN 3 Jogja usai peristiwa pelemparan diduga petasan oleh rombongan pemotor, Kamis (16/5/2024) siang. Foto: Dwi Agus/detikJogja

Diberitakan sebelumnya, halaman SMKN 3 Jogja di Jalan RW Monginsidi, Jetis, dilempar benda diduga petasan oleh rombongan pemotor.

Saat dimintai konfirmasi, Wakil Kepala Urusan Humas dan Industri SMKN 3 Jogja, Faiz Mudhokhi mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Namun dia tidak ingin berkomentar lebih jauh.

"Mohon maaf, untuk saat ini perihal tersebut telah ditangani oleh pihak-pihak terkait dan dalam hal ini saya tidak pada kapasitas untuk menjelaskan terkait peristiwa tersebut," kata Faiz saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/5).

Cerita Saksi

Salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di depan SMKN 3 Jogja, Man, mengatakan ia sempat mendengar suara mirip letusan petasan dari sisi selatan sekolah yang berlanjut ke sisi baratnya. Namun saat itu ia tak mendengar suara layaknya konvoi pemotor.

"Engga (tidak ada suara knalpot, red) sih dari arah sana (Jalan Wolter Monginsidi sisi selatan), koyo ngonekke mercon kae loh (seperti menyalakan mercon). Koyo mercon tembak-tembakan arah ke sana (halaman SMKN 3 Jogja). Arah sini, yang dituju kan STM (SMKN 3 Jogja) itu," jelasnya saat ditemui di depan SMKN 3 Jogja, Kamis (16/5/2024).

Ia menilai aksi pemotor itu terbilang nekat karena saat itu ada polisi yang berada di sekitar sekolah.

"Soalnya ada polisi juga jadi nggak dibleyer-bleyer juga, (suara) cuma anteng. Nggak ada tanda-tanda mau nyerang gitu, nggak, ya seperti orang lewat tapi nggak terlalu besar cuma pelan-pelan," ujarnya.

Usai kejadian, lanjutnya, sejumlah warga di sekitar lokasi terlihat panik. Sementara untuk para pelaku, Man tidak melihat secara detail. Rombongan ini menghilang dan melaju ke arah timur.

"Saya tidak lihat setelah ada suara petasan itu. Nggak takut cuma agak miris. Anak-anak masih di dalam, belum ada yang keluar karena masih jam sekolah," ujarnya menerangkan tak ada siswa SMKN 3 Jogja yang keluar.

Man menuturkan kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

"Kalau siang-siang belum pernah. Dah lama terjadi kayak gini udah lama, dulu tahun berapa itu sering kalau malam Minggu itu, dibalangi (dilempari) atau gimana itu kan," imbuhnya.

Sementara itu, pedagang depan SMKN 3 Jogja, Sri menuturkan kejadian berlangsung sangat cepat. Dia melihat setidaknya ada empat sepeda motor rombongan pelaku. Seluruhnya berboncengan.

"Ada empat sepeda motor dan berboncengan. Kalau yang saya lihat tidak pakai seragam, pakaian bebas semua," ujarnya.




(rih/ahr)

Hide Ads