Kasus gunungan sampah di tepi jalan Imogiri-Panggang, Pedukuhan Nawungan I, Selopamioro, Imogiri, Bantul, berakhir sudah. Pelaku pembuang sampah sembarangan itu telah 'terciduk' dan menerima sanksi sosial dari warga.
Dukuh Nawungan I, Jurianto mengatakan pembuang sampah yang sudah sepekan menggunung di tepi jalan Imogiri-Panggang itu merupakan seorang pria asal Wonolelo, Pleret, Bantul.
Minggu (12/5) sore kemarin, pria itu datang ke Kalurahan Selopamioro dan melaksanakan sanksi sosial yang dijatuhkan oleh warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tadi sore, kira-kira jam tiga sore sampai jam enam petang pelaku ke lokasi pembuangan dan membersihkan sisa sampah yang masih ada," kata Jurianto kepada detikJogja, Minggu (12/5/2024) malam.
Jurianto menjelaskan, pelaku membersihkan sisa sampah yang dibuangnya pada awal pekan lalu di bawah pengawasan polisi dan warga sekitar. Pelaku memunguti sampah itu menggunakan tangan kosong dan memasukkannya ke karung.
"Hanya satu orang saja tadi yang bersihkan. Yang bersangkutan ditanyain sudah kapok dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," ujar Jurianto.
Setelah sanksi sosial itu dipenuhi, pelaku dipulangkan ke tempat tinggalnya sambil membawa sampah yang telah dia punguti.
"Terus dari pemerintah Kalurahan selesai dan yang bersangkutan diantar ke Kalurahan sana (tempat tinggal pelaku). Selain pelaku, barang bukti seperti sampah juga dibawa ke sana tadi," kata Jurianto.
Jurianto menambahkan, sampah yang menumpuk di salah satu ruas jalan Imogiri-Panggang, Pedukuhan Nawungan I, Selopamioro, Imogiri, Bantul, sejak sepekan lalu itu sebagian telah diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul pada Sabtu (11/5).
Menurut Jurianto, DLH Bantul sedianya hendak mengambil tumpukan sampah itu sejak Jumat (10/5/2024). Tapi warga meminta perpanjangan waktu satu hari untuk mencari dan memberi sanksi sosial bagi pelaku pembuangan sampah.
Diberitakan sebelumnya, pelaku pembuang sampah itu terekam kamera CCTV. Berbekal rekaman video CCTV itu, warga melakukan penelusuran hingga akhirnya mengantongi identitas pelaku.
"Sebenarnya hari Jumat itu mau diambil sampahnya sama DLH tapi ditahan warga, karena warga mau memberi sanksi sosial untuk pelaku. Tapi ditunggu-tunggu pelakunya tidak ketemu lalu diambil DLH itu tadi," ujar Jurianto kepada detikJogja, kemarin siang.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas