Penjaringan Pilwalkot Jogja di PDIP, 3 Orang Ambil Formulir

Penjaringan Pilwalkot Jogja di PDIP, 3 Orang Ambil Formulir

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 06 Mei 2024 23:35 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jogja Eko Suwanto (tengah) meresmikan masa pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja hingga 20 Mei 2024 di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Jogja, Senin (29/4/2024).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jogja Eko Suwanto (tengah) meresmikan masa pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja hingga 20 Mei 2024 di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Jogja, Senin (29/4/2024). (Foto: Dwi Agus/detikJogja)
Jogja -

DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Jogja menyebut sudah tiga orang mendaftar penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja per hari ini. Siapa saja mereka?

Ketua DPC PDIP Kota Jogja, Eko Suwanto menjelaskan salah satu dari ketiganya yakni Antonius Fokki Ardiyanto yang beberapa waktu lalu mengambil formulir bakal calon Wakil Wali kota Jogja.

"Gunawan Hartono, Ricco Survival Yubaidi, Fokky Ardiyanto," ujar Eko melalui keterangannya, Senin (6/5/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ricco Survival Yubaidi merupakan praktisi hukum. Ia diketahui juga mendaftar penjaringan di PKB. Sedangkan Gunawan Hartono merupakan kader PDIP.

"Iya (Gunawan kader PDIP)," jelas Eko.

ADVERTISEMENT

"PDIP prinsipnya terbuka untuk kader internal, tokoh parpol, masyarakat, yang bertekad bangun Jogja lebih baik ke depan. Ingat, Jogja sebagai Kota Budaya dan Wisata butuh terkelola dengan baik," imbuhnya.

Pembukaan pendaftaran penjaringan bakal cawalkot-cawawalkot Jogja dari PDIP dibuka hingga 20 Mei mendatang. Eko mengatakan masih membuka lebar pintu pendaftaran bagi siapa pun yang berminat bertarung di Pilkada 2024.

"Pada saatnya nanti kita akan umumkan dan perkenalkan kader dan tokoh masyarakat yang mendaftar melalui DPC PDIP Kota Jogja. Masih ada waktu pendaftaran 15 hari lagi hingga 20 Mei 2024," ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Eko, meski PDIP dapat mencalonkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja tanpa koalisi, pihaknya tetap membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Kita segera lakukan dialog publik, bersama-sama mari bawa solusi untuk Jogja, bagaimana selesaikan problem sampah, transportasi perkotaan, masalah kemiskinan, pengangguran dan lain-lain. Bukan sekadar figur semata," tutupnya.




(rih/rih)

Hide Ads