Baliho kontestan Pilkada Bantul mulai bermunculan, salah satunya di perempatan Klodran atau Jalan Jenderal Sudirman, Bantul. Terkait hal itu, Bawaslu Kabupaten Bantul menilai belum menjadikan baliho itu sebagai subjek pengawasan.
Pantauan detikJogja, baliho berukuran cukup besar tampak menghiasi perempatan Klodran sore ini. Baliho itu bergambar seorang pria mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dan celana panjang warna hitam.
Selain itu, di samping gambar tersebut terdapat tulisan. Berikut isi tulisan di baliho tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontestan Pilkada Bantul 2024
Bantul Moncer
Hallo warga Bantul....
Saya Agus Santoso....
Selamat Lebaran Ya....
Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir&Batin Ya Warga Bantul....
Maaf ucapan dari saya terlambat untuk meminta maaf, sebenernya tidak ada kata terlambat ini kan masih bulan Syawal lho....
Agus Santoso
Owner Moncer Grup
Terkait hal tersebut, Agus Santoso mengaku baliho itu sebagai bentuk perkenalannya kepada warga Bantul untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Bahkan, Agus menyebut segera memasang baliho di pedukuhan-pedukuhan.
"Iya (perkenalan), yang kecil tinggal habis mantu dipasang di Pedukuhan-pedukuhan. Karena kita sudah menyusun pengurus tingkat Kecamatan dan Kalurahan, jadi tinggal habis ini mengadakan musyawarah rakyat untuk mengumpulkan tokoh-tokoh di Kalurahan," kata Agus saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2024).
Agus menyebut bakal terus memasang baliho berukuran besar seperti di perempatan Klodran. Rencananya Agus bakal memasang puluhan baliho.
"Potensi di sini 40 titik untuk baliho yang ukuran besar. Kalau sekarang baru sekitar 15-an baliho di Bantul, nanti mengikuti perkembangannya seperti apa. Kalau yang ukuran kecil kan ribuan itu," ujarnya.
Menurut Agus, Semua itu untuk meningkatkan elektabilitasnya. Mengingat Agus telah mendaftar balon Bupati melalui DPD Golkar Bantul.
"Cukup Golkar saja, tapi PAN, PPP sudah mengadakan pendekatan. Koalisi mini boleh, koalisi besar (kemungkinan) Gerindra ikut dengan Demokrat," ucapnya.
Terkait alasannya ingin maju sebagai Bupati Bantul, Agus mengaku ingin menciptakan 10 ribu lapangan kerja baru. Semua itu agar Bantul lebih maju.
"Ya kita ini kan memiliki cita-cita untuk membuat Bantul lebih maju lagi daripada yang sekarang. Mengembalikan semangat masyarakat untuk membuat Bantulnya lebih memiliki daya saing ketimbang kabupaten lain," kata pengusaha yang bergerak di bidang kontraktor ini.
Selain itu, Agus Moncer sapaan karibnya, menilai Bantul memerlukan lokomotif baru. Agus menilai Bantul membutuhkan sosok yang bisa mengakomodasi keinginan semua masyarakat Bantul.
"Semua ini tampaknya kurang terakomodasi dengan baik oleh lokomotifnya. Buat apa masyarakat memiliki semangat tetapi lokomotifnya, daya tariknya ini tidak mempunyai kekuatan yang memadahi, kan gitu. Karena itu kita coba sebagai lokomotif yang baru bisa mengakomodasi yang diinginkan masyarakat," ujarnya.
Bawaslu Belum Awasi Baliho Pilkada
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan keberadaan baliho Agus Moncer belum bisa masuk subjek pengawasan. Sebab, KPU Bantul belum menetapkan Agus Moncer sebagai calon bupati untuk Pilkada serentak.
"Ya kalau kita kan proses pengawasan ketika sudah ada penetapan calon dari KPU. Jadi sepanjang belum ada penetapan calon kita belum bisa menjadikan dia subjek pengawasan," kata Didik.
Namun, beda cerita jika Agus Moncer maju Pilkada dari jalur perseorangan. Menurut Didik, baliho tersebut bisa masuk ke dalam subjek pengawasan.
"Kecuali kalau yang bersangkutan itu berproses melalui calon perseorangan. Kalau calon perseorangan itu nanti sudah bisa kita jadikan subjek pengawasan karena calon perseorangan itu akan berproses pada bulan Mei ini kan," ucapnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan