Tak Ada Ultah Ke-193, Gunungkidul Langsung Gelar HUT Ke-194 Tahun Ini

Gunungkidul -

Peraturan Daerah (perda) Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul selesai dibahas. Gunungkidul resmi tak akan menggelar HUT ke-193 tahun ini, melainkan langsung HUT ke-194. Kok bisa?

Diketahui, selama ini Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul selalu diperingati pada 27 Mei. Namun saat ini, perayaan HUT Gunungkidul diubah menjadi tanggal 4 Oktober.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta, mengatakan perubahan itu berdasarkan perda yang telah diparipurnakan bersama DPRD pada Selasa (30/4/2024). Forum tersebut menyetujui perubahan waktu peringatan Hari Jadi Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paripurna sudah ada persetujuan bersama dari 27 Mei menjadi 4 Oktober," jelas Suhartanta kepada detikJogja melalui telepon, Kamis (2/5/2024).

Perda tersebut kini tinggal menunggu terbitnya nomor register. Suhartanta mengatakan perda tersebut akan disosialisasikan usai mendapatkan nomor register dari bagian hukum.

"Dari DPRD sudah mengirim ke Pemda dan kita menindaklanjuti nomor register ke bagian hukum nanti mereka memproses dan diundangkan. Nanti dari dinas teknis ada tahapan sosialisasi perda kepada para pihak berkaitan perubahan waktu tanggal dan bulan berkaitan Hari jadi Gunungkidul," katanya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul, Agus Mantara, mengatakan pada 27 Mei 2024 Pemkab tidak akan merayakan Hari Jadi Gunungkidul. Perayaan bergeser pada 4 Oktober di tahun ini.

"Tahun ini tidak ada perayaan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 27 Mei, tetapi sudah digeser ke 4 Oktober," jelas Agus.

Selain itu, Agus mengatakan hari jadi ke-193 Gunungkidul tidak akan dirayakan. Sebab, jika mengacu pada kajian terbaru tentang Hari Jadi Gunungkidul, maka tahun ini Bumi Handayani merayakan ulang tahunnya yang ke-194.

"Karena maju setahun, jadi tidak ada peringatan ke 193," tutur dia.

Kajian HUT Gunungkidul Diperingati 4 Oktober

Diberitakan sebelumnya, perubahan hari jadi tersebut berdasarkan kajian sejarah yang dilakukan sejak tahun 2021. Awalnya Hari Jadi Gunungkidul jatuh pada 27 Mei 1831. Dari kajian tersebut ditemukan Hari Jadi Gunungkidul jatuh pada 4 Oktober 1830.

"Ternyata di dalam kajian ini ditemukan data-data baru yang memang Gunungkidul ini secara administrasi pemerintahan bisa dinyatakan kuat sebagai Gunungkidul pada tanggal 4 Oktober 1830. Ini setelah penandatanganan perjanjian Klaten dan penandatanganan kesepahaman di Keraton Yogyakarta tentang pengakuan kewilayahan Gunungkidul," jelas Agus Mantara kepada detikJogja, Rabu (8/11/2023).