- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #1
- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #2
- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #3
- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #4
- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #5
- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #6
- Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #7
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tiba pada 2 Mei. Peringatan yang diadakan setahun sekali ini pasti akan selalu disambut dengan upacara bendera.
Pendidikan Indonesia tentu mengalami banyak perubahan sehingga membutuhkan refleksi dari seluruh pelaku pendidikan. Refleksi itu sendiri banyak tertuang dalam amanat pembina upacara bendera yang akan diadakan saat Hari Pendidikan Nasional 2024 tiba.
Berikut kumpulan contoh teks amanat pembina upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 berisi pesan yang singkat tapi jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu
Saudara saudariku, sebangsa dan setanah air,
Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.
Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen. Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatifpara seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
Saudara saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir. Kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.
Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar- benarnya dalam belajar dan bercita-cita
Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om shanti shanti shanti om.
Namo buddhaya
Sumber: laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu.
Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,
Banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.
Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.
Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.
Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan.
Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya.
Sumber: laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #3
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Saudara-saudara yang saya cintai,
Pada momen yang penuh makna ini, mari kita renungkan bersama akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan sebuah bangsa. Sebagai insan yang berkomitmen pada pembangunan kemanusiaan, kita tidak bisa mengabaikan peran besar yang dimainkan oleh pendidikan dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan wawasan generasi penerus.
Saya ingin kita mengingat sejenak kepada salah satu tokoh pendidikan yang tak pernah lelah berjuang, Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah pahlawan pendidikan yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan hak-hak kaum pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam perjuangannya, beliau tidak hanya berusaha meraih hak pendidikan, tetapi juga mengkritisi keras sistem pendidikan yang tidak adil di masa penjajahan Belanda.
Kita semua mengetahui bahwa pemerintah Belanda pada waktu itu memberikan fasilitas pendidikan kepada kaum pribumi. Namun, kita juga harus sadar bahwa sistem pendidikan yang diterapkan adalah sebuah warisan Barat yang tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai lokal dan kebutuhan masyarakat pribumi. Lulusan-lulusan dari kalangan pribumi seringkali hanya diarahkan untuk menempati posisi-posisi rendahan, tanpa diberikan kesempatan yang layak untuk berkembang.
Saudara-saudara, melalui refleksi ini, marilah kita bertekad untuk terus mengembangkan pendidikan yang menghargai dan memperkuat nilai-nilai lokal kita. Pendidikan harus menjadi alat pembebasan, bukan hanya dari keterbelakangan materi, tetapi juga dari penindasan budaya dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan jati diri kita.
Dalam momentum ini, mari kita bersama-sama membangun semangat kebersamaan untuk melanjutkan perjuangan Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya. Marilah kita jadikan pendidikan sebagai sarana untuk mengangkat martabat bangsa kita, menuju masa depan yang lebih baik dan beradab.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Terima kasih.
Sumber: laman resmi SMAN 10 Semarang
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #4
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berharga ini, kami menghadirkan Upacara Peringatan Hardiknas dengan harapan besar agar menjadi momentum yang tak terlupakan bagi seluruh siswa. Kali ini, kami mempersembahkan suatu inovasi yang istimewa, yaitu penggunaan pakaian adat daerah dalam pelaksanaan upacara.
Mengapa hal ini begitu penting? Karena kami percaya bahwa upacara ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi juga sebuah sarana edukasi yang luar biasa. Dengan mengenakan pakaian adat daerah, kami ingin memberikan pelajaran kepada para siswa tentang pentingnya mengenal dan melestarikan kebudayaan asli bangsa Indonesia.
Kebudayaan adalah identitas kita, warisan leluhur yang harus kita jaga dengan baik. Melalui pemakaian pakaian adat, kami berharap para siswa dapat merasakan keindahan dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh negeri ini.
Tak hanya itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai saling menghargai terhadap adat istiadat daerah lain di Indonesia. Indonesia adalah negeri yang kaya akan keragaman budaya. Dalam keragaman itulah, kita bisa belajar tentang toleransi, keberagaman, dan persatuan. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai pemisah.
Oleh karena itu, kepada seluruh siswa, kami mengajak untuk meresapi momen ini dengan sepenuh hati. Jadikanlah setiap detik dalam upacara ini sebagai momen berharga untuk belajar, menghargai, dan mencintai budaya bangsa kita.
Terima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya. Semoga Upacara Peringatan Hardiknas kali ini memberikan inspirasi dan kesan mendalam bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sumber: laman resmi SMPN 1 Wonogiri
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #5
Assalaamu'alaikum warahmatullochi wabarakaatuh.
Salam sejahtera dan bahagia bagi kita semua.
Oom swastiastu
Namo Buddhayo
Berkenaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, marilah kita bersyukur kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa. Sebagaimana kita ketahui, tanggal 2 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, seorang tokoh pendidikan Indonesia, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara.
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini kita mengambil tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan Sesuai dengan tema tersebut, marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan. Dalam waktu yang bersamaan kita menerawang ke depan atau membuat proyeksi tentang pendidikan nasional yang kita cita-citakan.
Pada Hari Pendidikan Nasional ini, kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan.
Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, BAB I, Pasal 1 ayat 2, disebutkan bahwa pendidikan nasional kita adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sedangkan kebudayaan nasional merupakan akar pendidikan nasional. Di sinilah terjadinya titik temΓΌ antara pendidikan dan kebudayaan lika kebudayaan nasional kita menghunjam kuat di dalam tanah tumpah darah Indonesia, akan subur dan kukuh pulalah bangunan pendidikan nasional Indonesia.
Di samping itu, disahkannya Undang-Undang Nomor S Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan akan mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional kita. Oleh sebab itu, kebudayaan yang maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika Ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh, dan menjulang.
Para insan pendidikan dan kebudayaan yang berbahagia,
Atas dasar pikiran di atas, pada Hari Pendidikan Nasional ini kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional. Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat.
Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghunjam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia. Oleh karena itulah, pada Hari Pendidikan Nasional ini mari kita satukan tekad untuk "Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan dengan disertai niat yang ikhlas serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan
Mari bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat pendidikan dan memajukan kebudayaan, dengan niat yang tulus dan usaha yang gigih dalam mengabdi di dunia pendidikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Terima kasih.
Sumber: laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #6
Assalaamu'alaikum warahmatullochi wabarakaatuh.
Salam sejahtera dan bahagia bagi kita semua.
Oom swastiastu
Namo Buddhayo
Para insan pendidikan dan kebudayaan yang mulia,
Kita menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan.
Di sisi yang lain kita berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal budaya. Sebagaimana diakui oleh salah satu Asisten Direktur Jenderal UNESCO, yaitu Fransesco Bandarin, yang mengatakanΔ± bahwa Indonesia sebagai negara adidaya (super power) kebudayaan. Kita terus menggali kekayaan budaya Indonesia, melestarikan, dan mengembangkannya demi terwujudnya Indonesia yang benar-benar adikuasa di bidang kebudayaan.
Itulah sebabnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan bahwa pemajuan kebudayaan memerlukan langkah strategis berupa upaya-upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Cita-cita pendidikan dan kebudayaan nasional hanya bisa terwujud jika kita. bekerja keras dan berdaya jelajah luas. Hanya dengan cara itu, kerja pendidikan dan kebudayaan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Insan pendidikan dan kebudayaan yang mulia,
Apresiasi publik terhadap keberhasilan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur harus disertai dengan pembangunan sumber daya manusia secara lebih sungguh-sungguh dan terencana. Sebagaimana kita ketahui, dalam tiga tahun terakhir pemerintah telah membangun dan memperkuat infrastruktur di hampir semua penjuru tanah air.
Walaupun belum sepenuhnya selesai, manfaatnya sudah dapat dinikmati, di antaranya semakin mempermudah kerja pendidikan dalam memperluas akses, walaupun pada saat yang sama memaksa kerja pendidikan harus sigap merespons secara positif terhadap perubahan tata nilai, sebagai dampak dari perkembangan Infrastruktur tersebut.
Pendidikan juga harus menyiapkan tenaga technocraft, tenaga terampil dan kreatif, yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perubahan dunia kerja yang kian cepat dan memiliki kemampuan berpresisi tinggi untuk mengisi teknostruktur sesuai denga kebutuhan.
Pemerintah telah bekerja tak kenal lelah, serta membangun dan memperkuat inftrastruktur yang dapat menjadi sabuk pengikat pendidikan dan kebudayaan dalam ikatan keindonesiaan, di antaranya betapa pesat perkembangan sarana-prasarana transportasi yang telah dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat.
Jalan-jalan baru yang layak dan memadai telah mampu membuka akses wilayah Indonesia yang terpencil, tertinggal, dan terdepan sehingga terbebas dari isolasi dan saling terhubung. Demikian juga bendungan-bendungan baru yang dibangun dengan cepat dapat mengairi tanah pertanian dan menjadi sumber pembangkit listrik yang menjadikan desa-desa dan wilayah-wilayah lainnya hidup dengan penuh aktivitas pendidikan dan kebudayaan.
Meskipun terbatas, sesuai skala prioritas, bangunan-bangunan baru sekolah juga didirikan di wilayah pedalaman dan perbatasan, fak heran jika akhirnya anak-anak di pedalaman mulai merasakan nikmat belajar di sekolah yang memadai dan menyenangkan.
Begitu pula saudara-saudara kita di perbatasan kini bisa dengan tegap menunjukkan tapal batas negara yang tidak hanya ditandai patok beton, besi, atau kayu ala kadarnya, tetapi bangunan indah dan memadai yang menjadikan mereka lebih bangga. Meskipun demikian, harus diakui dengan jujur bahwa hamparan yang luas luar biasa dari wilayah Indonesia menyebabkan belum semua wilayah tersentuh pembangunan insfrastruktur yang bisa menjadi sabuk pendidikan dan kebudayaan dalan ikatan ke-Indonesia-an.
Oleh karena itu, pada tahun tahun mendatang pemerintah akan memberikan prioritas pembangunan infrastruktur pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal agar wilayah-wilayah tersebut terintegrasi dan terkoneksi ke dalam layanan pendidikan dan kebudayaan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih
Sumber: laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 #7
Assalaamu'alaikum warahmatullochi wabarakaatuh.
Salam sejahtera dan bahagia bagi kita semua.
Oom swastiastu
Namo Buddhayo
Para insan pendidikan dan kebudayaan yang tengah berbahagia,
Bersamaan dengan pembangunan infrastuktur pendidikan dan kebudayaan, dilakukan juga penguatan sumber daya manusia (SDM) agar menjadi modal yang andal dan siap menghadapi perubahan zaman yang melaju kencang, kompleks, tak terduga, dan multiarah. Oleh karena itu, mulai tahun ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencanangkan prioritas pembangunan pada penguatan SDM. Di sinilah peran dan tanggung jawab pendidikan dan kebudayaan akan semakin besar.
Dalam penguatan SDM tersebut terbentang tantangan internal dan eksternal sekaligus. Tantangan internal tampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas kita. Misalnya, belakangan ini kita melihat melemahnya mentalitas anak-anak kita akibat terpapar dan terdampak oleh maraknya simpul informasi dari media sosial.
Untuk menjawab tantangan ini, sejak awal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meneguhkan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan literasi, selain ikhtiar mencerdaskan bangsa. Hal itu sejalan dengan revolusi karakter bangsa sebagai bagian dari pengejawantahan program Nawacita Presiden dan Wakil Presiden.
Ikhtiar itu makin kuat menyusul ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang mengamanahkan gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Insan pendidikan dan kebudayaan yang mulla,
Kita patut bersyukur karena temyata antusiasme masyarakat terhadap gerakan PPK ini luar biasa, lak terhitung jumlahnya praktik-praktik haik PPK dibagikan oleh masyarakat secara sukarela. Mereka menyadari bahwa penguatan karakter dan literasi warga negara merupakan bagian penting yang menjadi ruh dalam kinerja pendidikan dan kebudayaan, yang memerlukan pelibatan semua komponen bangsa sebagaimana Ki Hajar Dewantara menempatkan hal ini dalam tripusat pendidikan, yaitu sekolah, rumah, dan masyarakat.
Salah satu bentuk penguatan tripusat pendidikan adalah pelibatan keluarga dalam mendukung sukses pendidikan anak dan penguatan karakter. Guru, orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. Tripusat pendidikan itu harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemalan nilai nilai religius, kejujuran, kerja keras, golong-royong, dan seterusnya bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa.
Pada saat yang bersamaan, tantangan eksternal muncul dan perubahan dunia yang sangat cepat dan kompetitif. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system telah mengubah peri kehidupan kita.
Artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot, dan mesin-mesin cerdas secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia. Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam menghadapi gelombang perubahan tersebut, juga kemampuan kita dalam beradaptasi dan bertindak gesit.
Oleh karena itu, mau tidak mau dunia pendidikan dan kebudayaan pun harus terus-menerus menyesuaikan dengan dinamika tersebut Cara lama tak mungkin lagi diterapkan untuk menanggapi tantangan eksternal. Cara-cara yang baru perlu diciptakan dan dimanfaatkan.
Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir, menjadi keniscayaan pendidikan kita.
Oleh karena itu, secara tulus ingin saya katakan bahwa tidak bisa tidak, pendidikan harus menjadi urusan semua pihak. Semua pihak harus bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan. Kita optimistis bahwa Indonesia memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa besar dan maju, asal kita bersatu padu mewujudkannya.
Selain jalur pendidikan formal yang telah berhasil mendidik lebih dari 40 Juta anak, pendidikan nonformal telah banyak memberikan andil dalam mencerdaskan bangsa. Pendidikan harus dilakukan secara seimbang oleh tiga jalur, baik jalur formal, nonformal, maupun informal. Ketiganya diposisikan setara dan saling melengkapi. Masyarakat diberi kebebasan untuk memilih jalur pendidikan.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian besar dalam meningkatkan ketiga jalur pendidikan tersebut.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih.
Sumber: laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Itulah kumpulan contoh amanat pembina upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 yang berisi pesan singkat dan jelas. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Novyana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas