Batas Puasa Syawal 2024 Sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkapnya

Batas Puasa Syawal 2024 Sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkapnya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 24 Apr 2024 14:28 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi bulan Syawal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid)
Jogja -

Usai menuntaskan puasa Ramadhan, umat Islam dapat mengamalkan puasa sunnah Syawal selama enam hari. Sebagaimana puasa-puasa lainnya, ibadah sunnah satu ini juga memiliki batas waktu. Lantas, batas puasa Syawal 2024 sampai tanggal berapa?

Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa orang yang mengerjakan puasa sunnah Syawal akan mendapat pahala layaknya puasa sepanjang tahun. Diambil dari buku Tentang Puasa Syawal Enam Hari karya Abu Fudhail Abdurrahman, Rasulullah SAW bersabda:

من صام ستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة (من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها)

Artinya: "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka (pahala) puasanya menjadi sempurna satu tahun. (Barangsiapa melakukan amal yang baik, baginya (pahala) sepuluh kali lipat)." (Hadits dari Tsauban RA yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah no 1.402)

Teruntuk detikers yang ingin mengamalkannya, yuk, baca batas tanggal puasa Syawal 2024. Informasi ini penting untuk diketahui agar jangan sampai amalan mulia ini terlewat dan hilang begitu saja.

Tanggal Berapa Batas Puasa Syawal 2024?

Pertama-tama perlu diketahui waktu pengerjaan puasa Syawal. Dirangkum dari buku 10 Masalah Fiqih Puasa Syawal tulisan Abu Ubaidah Yusuf, waktu paling utama untuk puasa Syawal adalah enam hari langsung setelah Idul Fitri. Atau dengan kata lain, tanggal 2-7 Syawal.

Imam Nawawi pernah berkata:

قال أصحابنا والفضل أن تصام الستة متوالية عقب يوم الفطر فان فرقها أو أخرها عن أوائل شوال الَ أواخره حصلت فضية المتابعة لنه يصدق أنه أتبعه ستا من شوال

Artinya: "Sahabat-sahabat kami (dari mazhab Syafi'iyyah) berkata, yang afdal adalah puasa Syawal sebanyak enam hari dilakukan secara langsung dan berurutan setelah Idul Fitri. Jika dilakukan secara terpisah atau diakhirkan dari awal-awal bulan sampai akhir bulan, masih tetap mendapat keutamaannya karena hal ini pantas untuk dikatakan puasa Ramadhan dan diikuti puasa Syawal sebanyak enam hari."

Disadur dari NU Online, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani berkata:

( و ) الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها

Artinya: "Keempat adalah (puasa sunnah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.' Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh'. Keutamaan sunnah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja, memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunnah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya."

Berdasar dua keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa Syawal dapat dikerjakan kapanpun selama masih berada di bulan Syawal. Adapun waktu paling utamanya adalah enam hari berturut-turut dimulai sejak 2 Syawal.

Ditilik dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Agama, Syawal 1445 Hijriah memiliki total 30 hari. Bulan kesepuluh ini dimulai sejak 10 April dan berakhir pada 9 Mei 2024. Artinya, waktu terakhir untuk mengerjakan puasa Syawal adalah Kamis, 9 Mei 2024.

Jadwal Lengkap Syawal 1445 Hijriah

Berhubung pelaksanaan puasa Syawal membutuhkan paling tidak enam hari, maka detikers perlu membuat perencanaan yang matang. Supaya mudah, ini konversi tanggalan Hijriah Syawal ke dalam tanggalan Masehi 2024:

1 Syawal 1445 H: Rabu, 10 April 2024
2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024


11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024

Tata Cara Puasa Syawal

Tidak ada tata cara khusus untuk puasa Syawal, pengamalannya sama saja dengan puasa-puasa lain. Secara ringkas, ini tata cara puasa Syawal dari situs resmi Kementerian Agama:

1. Niat (waktu berniat adalah sejak maghrib hingga fajar pertanda waktu puasa dimulai. Namun, berhubung puasa Syawal hukumnya sunnah, maka boleh berniat pada siang hari dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.)
2. Sahur (sunnah Nabi Muhammad SAW)
3. Menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
4. Berbuka puasa jika matahari sudah terbenam.

Niat Puasa Syawal

Puasa syawal dikerjakan selayaknya puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari nafsu, makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Muslim yang berpuasa Syawal hendaknya membaca niat, berikut lafalnya yang dibaca pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."

Jika lupa membaca niat berpuasa pada malam hari dan sudah terlanjur menjalankan puasa, maka niatnya dapat dibaca pada siang hari. Berikut lafal niatnya yang dibaca pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta'âlâ

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta'ala."

Demikian uraian seputar batas tanggal puasa Syawal. Semoga mencerahkan, ya!




(aku/apl)

Hide Ads