Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman mengalami krisis. Saat ini ketersediaan darah tak lebih dari 20 kantong per hari.
"Stok darah saat ini hanya berkisar 10 sampai 20 kantong per hari. Kebutuhan Sleman itu mencapai 100 kantong per hari," kata Ketua PMI Sleman Sunartono kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Dia mengatakan krisis darah setelah Lebaran ini terjadi karena minimnya kegiatan donor darah selama puasa. Oleh karena itu, jumlah stok darah terus berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama bulan puasa memang kami (mengalami) kritis darah, ketersediaannya tidak mencukupi," jelasnya.
Meski demikian, dia optimis pada awal bulan selanjutnya, stok darah akan mulai berangsur normal.
"Diprediksi pada minggu keempat bulan April dan awal bulan Mei nanti ketersediaan darah di Sleman sudah kembali normal," katanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar bisa kembali aktif mendonorkan darahnya. Agar kebutuhan darah harian di Sleman kembali terpenuhi.
"Kami imbau masyarakat kembali aktif mendonorkan darahnya karena kebutuhan darah selalu fluktuatif pada tiap golongan," pungkasnya.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan