Heboh Ricuh Pawai Takbir di Jogja, 4 Orang Luka-luka

Poster — Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)

Jogja - Malam takbiran di Kota Jogja ternoda dengan adanya aksi penganiayaan di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja. Empat orang menjadi korban penganiayaan oknum peserta pawai takbir.

Berdasarkan keterangan polisi, para korban yakni Trias Fajar Raharjo (22), Oki Nur Hidayat (26), Syaiful Maulana Akbar (21), dan Muhammad Wisnu Ade Saputra (25). Keempatnya mengalami luka lebam akibat pukulan tangan kosong maupun benda tumpul.

"Benar ada kejadian tersebut terjadi tadi malam sekira jam 22.40 WIB di jalan Sisingamangaraja tepatnya depan Toko Purnama, Brontokusuman," jelas Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/4/2024).

Dalam kejadian ini, pihaknya masih menghimpun keterangan lebih lanjut. Terutama untuk mencari para pelaku penganiayaan terhadap keempat korban. Baik yang mengawali, provokasi maupun melakukan pemukulan langsung.

"Masih kami cari. Kalau dugaan tersangkanya ya oknum rombongan peserta takbir keliling," katanya.

Sujarwo mengatakan kasus ini berawal saat rombongan korban istirahat di kawasan Jalan Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Jogja. Lalu salah seorang peserta takbir keliling mengalami sesak nafas. Akhirnya keempat korban berinisiatif membawa korban dengan mobil bak terbuka menuju Klinik Gading.

Mobil dikendarai korban Trias Fajar Raharjo, dan ditemani oleh Wisnu Ade Saputra yang membawa peserta pawai yang pingsan. Seedangkan dua korban lainnya mengendarai sepeda motor dan berperan membuka jalan.

"Setibanya di klinik ternyata harus dirujuk ke RSUD Wirosaban. Nah dalam perjalanan tersebut sempat terjadi salah paham dengan rombongan pawai takbir keliling," ujarnya.

Sujarwo menuturkan rombongan korban bertemu dengan peserta takbir berseragam surban corak kotak hitam putih. Kala itu rombongan korban sempat meminta izin melintas karena keadaan emergensi. Pada awalnya rombongan memberikan jalan kepada korban.

"Sempat dibantu juga dibukakan jalan, hingga tiba-tiba ada seseorang yang mendatangi mobil dan meneriaki korban. Bahwa korban hampir menabrak peserta rombongan. Lalu terjadilah pemukulan ke kaca mobil dan para korban," katanya.

Diketahui, korban Oki mengalami luka paling banyak karena mendapatkan pukulan paling intens, baik pukulan dengan tangan kosong maupun balok kayu. Hingga akhirnya berhasil ditolong oleh peserta takbir keliling lainnya.

"Atas kejadian ini mobil pikap jenis Grandmax rusah kaca bagian depan, kaca spion kiri pecah, serta lampu utama sebelah kiri pecah," ujarnya.