Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Rabu 10 April 2024 merupakan hari biasa pekan II Paskah; dengan orang kudus Santa Kasilda, Pengaku Iman. Santo Thomas OFM dkk: Dementrius, Petrus dan Yakobus, Martir; dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang menjadi terang, mari simak renungan harian Katolik Rabu 10 April 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Agus Kani CS, Pastor Kapelan Komunitas Katolik Bahasa Portugis di Frankfurt, Jerman, lengkap dengan bacaan dan doanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 10 April 2024
Bacaan Hari Ini
Kis 5:17-26;
- Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
- Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
- Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
- "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
- Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
- Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
- Katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."
- Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
- Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
- Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9;
- Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
- Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
- Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
- Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
- Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
- Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
- Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
- Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Yoh 3:16-21.
- Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
- Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
- Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
- Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
- Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
BcO Kis. 6:1-15
- Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
- Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
- Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
- Dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
- Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
- Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
- Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
- Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
- Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini?anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria?bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
- Tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
- Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
- Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
- Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
- Sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
- Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Renungan Hari Ini
Dalam sebuah kesempatan, seorang imam memulai permenungannya dengan bertanya, "Mengapa simbol cinta kristiani itu salib, bukan jantung sebagaimana yang paling dikenal oleh banyak orang?"
Ia lalu berkata, "Sesungguhnya, akan ada waktunya jantung manusia berhenti berdetak, tetapi Dia yang tergantung di kayu salib tidak akan pernah berhenti mencintai kita. Di sinilah letak keunikan simbol cinta Kristiani".
Masih berbicara tentang percakapan Yesus dengan Nikodemus, hari ini saya ingin memusatkan permenungan saya pada pernyataan Yesus yang menegaskan tentang kebesaran kasih Allah kepada umat manusia.
Karena begitu besar kasih-Nya kepada dunia, Allah mengutus Putra-Nya sebagai penyelamat. Apa yang ingin Yesus sampaikan melalui pernyataan ini? Kasih sejati ialah kasih yang penuh pengorbanan.
Ia hanya memberi dan tak mengharap kembali. Seorang yang sungguh-sungguh mencintai tidak akan menahan diri untuk memberikan yang terbaik, yang dapat ia berikan kepada orang yang dicintainya.
Allah membuktikan kasih-Nya kepada kita dengan memberikan yang terbaik yang Dia miliki, yaitu Anak-Nya yang tunggal, yang dengan rela memberikan diri-Nya sebagai kurban penebusan dosa umat manusia.
Kasih-Nya bukanlah kasih yang memilah-milah, yang hanya ditujukan untuk beberapa orang saja, melainkan kasih yang merangkul semua tanpa tebang pilih.
Kita hanya perlu bersedia untuk menyambut terang yang datang dari-Nya, untuk percaya bahwa Dia adalah satu-satunya sumber hidup kita, serta membiarkan diri kita diselimuti oleh cinta yang Dia berikan sejak sediakala.
Di tengah dunia yang sering kali diliputi kegelapan, kesewenang-wenangan, dan ketidakadilan, kita juga dituntut untuk selalu mengambil jalan kemuridan, yakni dengan menyebarkan kasih sejati yang tanpa syarat dan bersedia berkorban demi kebahagiaan sesama.
Itulah kasih yang paling agung. Mereka yang selalu berbuat baik akan menjadi terang bagi sesama yang lain.
Doa Penutup
Tuhan, pencipta manusia, tiap tahun kami memperingati misteri kudus yang memulihkan martabat manusia dan memberikan pengharapan akan kebangkitan.
Dengan rendah hati kami mohon, semoga misteri Paskah yang kini kami rayakan dalam iman, kelak kami rayakan dalam cinta abadi.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Rabu 10 April 2024 dengan bacaan dan doanya. Semoga berkat Tuhan senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi