Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Selasa 9 April 2024 merupakan hari biasa pekan II Paskah; dengan orang kudus Santa Kasilda, Pengaku Iman. Santo Thomas OFM dkk: Dementrius, Petrus dan Yakobus, Martir; dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang karya Roh Kudus, mari simak renungan harian Katolik Selasa 9 April 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Agus Kani CS, Pastor Kapelan Komunitas Katolik Bahasa Portugis di Frankfurt, Jerman, lengkap dengan bacaan dan doanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini Selasa 9 April 2024
Bacaan Hari Ini
Kis 4:32-37;
- Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
- Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
- Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
- Dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
- Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
- Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Mzm 93:1ab,1c-2,5;
- Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
- Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
- Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
- Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya Tuhan, untuk sepanjang masa.
Yoh 3:7-15.
- Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
- Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
- Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
- Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
- Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
- Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
- Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
- Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
- Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
BcO Kis. 5:17-42
- Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
- Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
- Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
- "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
- Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
- Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
- Katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."
- Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
- Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
- Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
- Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
- Katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
- Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
- Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
- Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
- Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
- Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
- Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.
- Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
- Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.
- Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.
- Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,
- Tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.
- Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
- Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
- Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Renungan Hari Ini
Bacaan Injil hari ini berkisah tentang Nikodemus, yang pada suatu malam datang mengunjungi Yesus dan bertukar pikiran dengan-Nya. Dalam perspektif Injil Yohanes, Nikodemus adalah sosok yang sedikit demi sedikit keluar dari keraguan dan ketidaktahuan menuju kepada terang kebenaran dan pengetahuan.
Nikodemus tertarik bertukar cerita dengan Yesus, sebab berbagai tanda dan pengajaran Yesus membuatnya yakin bahwa Dia ini adalah utusan Allah. Kepada Nikodemus, Yesus memberi gambaran bagaimana Roh Kudus bekerja di dalam diri kita.
Ia mengumpamakan Roh Kudus dengan angin. Kita dapat mendengar angin bertiup, tetapi tidak dapat melihatnya. Meskipun demikian, dampak dari tiupan angin tersebut tentunya dapat kita rasakan.
Ketika melihat ranting pepohonan menari-nari, kita tahu bahwa angin sedang bertiup. Demikian juga halnya dengan karya Roh Kudus di dalam hidup kita. Meskipun kita tidak dapat melihat Roh Kudus dengan mata kita, dampak dari karya-Nya tampak secara nyata.
Ketika kita merasakan kekuatan baru di dalam diri kita, kebajikan yang meningkat, kemampuan untuk mengampuni, dan kekuatan untuk menentukan sebuah keputusan, kita sadar akan fakta bahwa Roh Kudus hadir dan sedang bekerja di dalam diri kita. Ia memimpin dan membimbing kita.
Dampak dari kekuatan Roh Kudus mestinya terlihat nyata dalam diri setiap orang yang terbaptis. Kita tidak tahu ke mana angin pergi setelah tiupannya berlalu.
Begitu pula dengan gerak Roh Kudus. Kita tidak jarang dibuat terkejut ketika mengetahui ke mana Roh Kudus membawa kita. Di sini , kita hanya dituntut untuk memiliki keyakinan yang kuat dan penyerahan diri yang total.
Jika hidup kita berada di bawah kuasa dan pemeliharaan Roh Kudus, Ia akan mengantar kita pada persatuan dengan Bapa dan Putra.
Di tengah pergumulan hidup kita, mari kita membuka hati dan membiarkan diri kita dituntun oleh Roh Kudus, agar kita sungguh- sungguh menjadi alat di tangan Tuhan.
Dengan itu, kita akan memancarkan terang Kristus bagi sesama di sekitar kita. Izinkanlah diri kita dipimpin dan digerakkan oleh kekuatan Roh Kudus, dan nantikanlah hal-hal besar terjadi dalam hidup kita.
Rasul Paulus berkata, "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Rm. 8:31)
Doa Penutup
Allah yang Maha Kuasa, semoga kami mewartakan kemuliaan Tuhan yang telah bangkit, supaya kami memperoleh kurnia- kurnia yang Kau janjikan. Demi Yesus Kristus PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Selasa 9 April 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu