Waspada! Ini Jalur Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jogja

Waspada! Ini Jalur Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jogja

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 03 Apr 2024 13:56 WIB
Lalu lintas bukit bintang Gunungkidul
Jalur rawan bencana dan kecelakaan di Jogja. Foto: Dok DetikJogja
Sleman -

Jutaan pemudik diprediksi bakal masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada momen mudik Lebaran 2024. Ditlantas Polda DIY mencatat sejumlah jalur rawan bencana dan kecelakaan di Jogja.

Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal mengatakan untuk jalur rawan bencana terutama di sekitar lereng Merapi. Mengingat saat ini Merapi masih berstatus siaga.

Selain itu, jalur di daerah perbukitan seperti Bukit Bintang dan sejumlah titik di Gunungkidul juta disebut rawan longsor.

"Yang jelas untuk (jalur rawan) bencana itu di daerah yang kita ketahui ada daerah Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa terjadi dan bencana lainnya mungkin ya tanah longsor ini masih musim hujan di daerah Bukit Bintang, daerah Gunungkidul," kata kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Sementara untuk jalur rawan kecelakaan, meliputi jalur Cino Mati, bukit Bego, dan jalan sekitar Tebing Breksi. Pihaknya kemudian memberikan rekomendasi agar jalan tersebut tidak dilewati kendaraan untuk menurun.

"Rawan kecelakaan ini jalur Cino (mati) maupun (bukit) Bego, Breksi juga. Itu juga karena apa kami sudah memberikan imbauan dan juga rekomendasi kepada KNKT bersama atas rapat itu bahwa untuk jalur tersebut tidak dilalui untuk jalur yang akan menurun tapi yang bisa untuk menuju (naik)," ucapnya.

Oleh karena itu, pengguna jalan disarankan untuk mengambil jalan memutar untuk meminimalkan kecelakaan.

"Kita alihkan untuk yang turun tadi kecuali yang menanjak boleh tapi untuk yang menurun kita alihkan. Saya tidak ingin terjadi korban sekian kalinya karena itu rekomendasi dari saya," ujarnya.

Larangan menuruni jalur-jalur tersebut, lanjut Alfian, berlaku untuk kendaraan berukuran besar.

"Bus semuanya kita berlakukan. Kecuali elf ya, bus kita berlakukan semua. Kendaraan roda dua empat masih bisa (naik dan turun)," pungkasnya.




(apl/cln)

Hide Ads