Tangani TPPO Ferienjob, Menkopolhukam: Kita Bentuk Tim Khusus

Tangani TPPO Ferienjob, Menkopolhukam: Kita Bentuk Tim Khusus

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 27 Mar 2024 21:09 WIB
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto saat ditemui wartawan di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Bantul, Rabu (27/3/2024).
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto saat ditemui wartawan di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Bantul, Rabu (27/3/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Bantul -

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto pastikan jajarannya menaruh perhatian atas kasus program Ferienjob. Hadi menyebut akan membentuk tim khusus.

"Pasti, pasti ada, kita bentuk tim khusus," kata Hadi saat ditemui wartawan di sela kunjungannya di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Bantul, Rabu (27/3/2024). Meski demikian Hadi belum menjelaskan detail terkait tim khusus tersebut.

Diketahui, sejumlah mahasiswa Indonesia jadi korban TPPO berkedok magang. Yakni dari yang awalnya berupa tawaran magang kerja menjadi dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kasus ini terungkap di program Ferienjob di Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke Hadi, ia juga mendorong universitas pengampu para mahasiswa terutama yang saat ini sedang terjerat kasus Ferienjob di Jerman, untuk menangani kasus ini.

Mantan Panglima TNI ini juga memastikan pihaknya akan mendampingi pihak kampus hingga nanti para mahasiswa terlepas dari jerat kasus Ferienjob dan dapat kembali fokus mengenyam pendidikan di luar negeri.

ADVERTISEMENT

"Ya kalau dari Polhukam ingin mendorong untuk menyelesaikan permasalahan ini dan kita juga akan memberikan pendampingan agar permasalahan-permasalahan yang dialami oleh khususnya mahasiswanya yang di luar negeri bisa segera selesai," jelasnya.

Ditanya tentang data jumlah kampus terdampak, Hadi belum bisa memaparkan.

"Untuk datanya coba kami lihat tapi kami sudah bicarakan dengan kedeputian untuk segera bisa menyelesaikan permasalahan ini. Supaya tidak berlarut-larut segera kita selesaikan," tegasnya.

Sebelumnya, dilansir detikNews, Bareskrim Polri mengungkap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus mengirim mahasiswa magang ke Jerman. Polisi mengatakan pengiriman mahasiswa ke Jerman tersebut melalui program Ferienjob.

"Pengungkapan jaringan internasional TPPO dengan modus mengirimkan mahasiswa magang ke negara Jerman melalui program Ferienjob," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3).

Djuhandhani menyebut para mahasiswa tersebut ternyata dipekerjakan secara ilegal. Para korban juga dieksploitasi.

"Namun para mahasiswa dipekerjakan secara non-prosedural sehingga mengakibatkan mahasiswa tereksploitasi," ucap Djuhandhani.




(rih/ahr)

Hide Ads