Jalan Godean Rusak Diprotes Warga, Ini Solusi Sementara dari Sultan

Jalan Godean Rusak Diprotes Warga, Ini Solusi Sementara dari Sultan

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 19 Mar 2024 19:53 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X didampingi Sekda DIY Beny Suharsono (kanan) saat ditemui di Kantor DPRD DIY, Kota Jogja, Selasa (19/3/2024).
Foto: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X didampingi Sekda DIY Beny Suharsono (kanan) saat ditemui di Kantor DPRD DIY, Kota Jogja, Selasa (19/3/2024). (Dwi Agus/detikJogja)
Jogja -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memberikan usulan sementara terkait rusaknya Jalan Godean, Sleman, yang diprotes warga. Dia juga memastikan perbaikannya sudah masuk tahap perencanaan.

Ditemui awak media di Kantor DPRD DIY, Kota Jogja, Sultan menjelaskan untuk sementara ini, instansi terkait supaya melakukan penambalan jalan. Dia meminta agar tambal jalan dilakukan di lokasi yang dianggap ramai dilalui kendaraan. Tujuannya, supaya tidak menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.

"Ya diperbaiki yang penting tambal dulu kalau anggarannya belum ada supaya tidak ada yang jeglong," kata Sultan, Selasa (19/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan HB X melanjutkan, proses perbaikan direncanakan mulai April nanti. Tentunya, jika proses lelang tidak mengalami kendala. Sementara untuk penanggungjawabnya adalah Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY.

"Hari ini sudah keluar, sudah dilelang. Kan sudah dilelang baru dilelang selesai Maret awal April. Iya (perbaikan April), diambil alih Provinsi," jelas Sultan.

ADVERTISEMENT

Soal maraknya desakan supaya ruas Jalan Godean segera diperbaiki, Sultan HB X meminta supaya warga bersabar. Sebabnya, perbaikan tetap melalui beragam proses tahapan. Mulai dari lelang, pengumuman lelang, hingga pengerjaan.

Dia menerangkan, Pemda DIY tidak bisa bergerak begitu saja. Pasalnya, perbaikan jalan tetap mengacu pada pengadaan anggaran. Sehingga tidak bisa dikerjakan dalam kurun waktu singkat.

"Perbaikan kan tergantung nanti waktunya anggaran kalau belum ada waktunya anggaran juga susah nih. Yang penting ditambal kalau hujan tidak orang belum tentu tahu kalau itu berlubang," ujarnya.

Warga di sepanjang Jalan Godean, Sleman, memasang baliho protes karena jalan berlubang, Minggu (17/3/2024).Warga di sepanjang Jalan Godean, Sleman, memasang baliho protes karena jalan berlubang, Minggu (17/3/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Pengerjaan Awal Jalan Godean 1,5 Km

Seperti diketahui, Dinas PUP ESDM DIY sudah merencanakan perbaikan ruas Jalan Godean. Proses lelang sudah berlangsung dengan pagu anggaran mencapai Rp 11 miliar. Adapun subjek proyeknya pengerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUP ESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri menuturkan pengerjaan Jalan Godean dilakukan bertahap. Tahapan awal ruas jalan sepanjang 1,5 kilometer. Sementara sisanya adalah pemeliharaan jalan.

"Tahun ini ada rencana penanganan sepanjang 1,5 kilometer di sebelah barat Pasar Godean. Diawali dari jembatan Sambirejo 2 sampai sekitar pom bensin Sidorejo," kata Kwaryantini.

Kwaryantini menegaskan usulan perbaikan Jalan Godean sudah bergulir. Hanya saja ada keterbatasan anggaran untuk pengerjaan. Alhasil usulan tersebut tidak dapat segera terealisasi.

Pengusulan perbaikan jalan, lanjutnya, berlangsung setiap tahunnya. Tahapannya adalah usulan dari Pemda DIY ke Pemerintah Pusat. Tepatnya melalui Inpres Jalan Daerah yang salah satunya adalah Jalan Godean.

"Sudah kami usulkan setiap tahunnya tapi karena keterbatasan anggaran yang ada di Pemda DIY, sehingga belum bisa semua tertangani sepanjang ruas dan dilaksanakan secara bertahap," ujarnya.

Pasang Banner Protes Jalan Rusak Godean

Diberitakan sebelumnya, warga Kapanewon Moyudan dan sekitarnya memasang banner di jalan sebagai bentuk protes atas kerusakan Jalan Godean yang tak kunjung diperbaiki.

Pantauan detikJogja, banner bernada protes itu mulai dari barat Pasar Godean yakni di Padukuhan Klepu hingga ke wilayah Moyudan.

Beberapa di antaranya bertuliskan 'Sayangi Nyawa Anda, Jangan Ngebut Anda Memasuki Wilayah Jalan Rusak', 'Tuku Rujak Tekan Pati Dalane Rusak Sing Ngati-ati', 'Pelan-pelan Sudah Banyak Korban, 'Jatuh di Aspal Tak Seindah Jatuh Cinta', 'Pajake Lancar Dalane Ambyar', dan lain sebagainya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads