Renungan Harian Katolik Jumat 15 Maret 2024 dan Bacaannya: Pekerjaan

Renungan Harian Katolik Jumat 15 Maret 2024 dan Bacaannya: Pekerjaan

Santo - detikJogja
Jumat, 15 Mar 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Rosario
Ilustrasi renungan harian Katolik. Foto: website kas.or.id
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Jumat 15 Maret 2024 merupakan hari biasa masa Prapaskah pekan IV; dengan orang kudus Santa Louisa de Marillac, Janda. Santo Klemens Maria Hofbauer, Pengaku Iman; dan warna liturgi ungu.

Mengangkat tema tentang pekerjaan, mari simak renungan harian Katolik Jumat 15 Maret 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Y. Aris Triyanto MSF lengkap dengan bacaan dan doanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 15 Maret 2024

Bacaan Hari Ini

Keb. 2:1a,12-22;

  • Karena angan-angannya tidak tepat maka berkatalah mereka satu sama lain: "Pendek dan menyedihkan hidup kita ini, dan pada akhir hidup manusia tidak ada obat mujarab; seseorang yang kembali dari dunia orang mati tidak dikenal.
  • Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.
  • Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan.
  • Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita.
  • Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya.
  • Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah.
  • Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.
  • Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya.
  • Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya.
  • Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."
  • Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka.
  • Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.

Mzm. 34:17-18,19-20,21,23;

ADVERTISEMENT
  • Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
  • Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
  • Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;
  • Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
  • Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

Yoh. 7:1-2,10,25-30.

  • Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
  • Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
  • Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
  • Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
  • Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
  • Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
  • Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
  • Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
  • Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

BcO Bil 9:15-10:10.33-36

  • Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.
  • Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api.
  • Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.
  • Atas titah Tuhan orang Israel berangkat dan atas titah Tuhan juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
  • Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada Tuhan, dan tidaklah mereka berangkat.
  • Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah Tuhan mereka berkemah dan atas titah Tuhan juga mereka berangkat.
  • Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah.
  • Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
  • Atas titah Tuhan mereka berkemah dan atas titah Tuhan juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada Tuhan, menurut titah Tuhan dengan perantaraan Musa.
  • Tuhan berfirman kepada Musa:
  • "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
  • Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
  • Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.
  • Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur;
  • Apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat;
  • Tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.
  • Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.
  • Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan Tuhan, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.
  • Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah Tuhan, Allahmu."
  • Tuhan berfirman kepada Musa:
    "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kau buat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
  • Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
  • Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.
  • Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur;
  • Apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat;
  • Tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.
  • Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.
  • Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan Tuhan, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.
  • Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah Tuhan, Allahmu."
  • Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah.
  • Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran.
  • Itulah pertama kali mereka berangkat menurut titah Tuhan dengan perantaraan Musa.
  • Terdahulu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Yehuda menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Nahason bin Aminadab;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
  • Sesudah itu Kemah Suci dibongkar, dan berangkatlah bani Gerson dan bani Merari yang mengangkat Kemah Suci itu.
  • Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
  • Sesudah itu berangkatlah orang Kehat, yang mengangkat barang-barang tempat kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang.
  • Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Efraim menurut pasukan mereka;
  • Yang mengepalai laskar itu ialah Elisama bin Amihud; yang mengepalai laskar suku bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni.
  • Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Ahiezer bin Amisyadai;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran;
  • Yang mengepalai laskar suku bani Naftali ialah Ahira bin Enan.
  • Itulah aturan keberangkatan orang Israel menurut pasukan mereka, ketika mereka berangkat.
  • Lalu berkatalah Musa kepada Hobab anak Rehuel orang Midian, mertua Musa: "Kami berangkat ke tempat yang dimaksud Tuhan ketika Ia berfirman: Aku akan memberikannya kepadamu. Sebab itu ikutlah bersama-sama dengan kami, maka kami akan berbuat baik kepadamu, sebab Tuhan telah menjanjikan yang baik tentang Israel."
  • Tetapi jawabnya kepada Musa: "Aku tidak ikut, melainkan aku hendak pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku."
  • Kata Musa: "Janganlah kiranya tinggalkan kami, sebab engkaulah yang tahu, bagaimana kami berkemah di padang gurun, maka engkau dapat menjadi penunjuk jalan bagi kami.
  • Jika engkau ikut bersama-sama dengan kami, maka kebaikan yang akan dilakukan Tuhan kepada kami akan kami lakukan juga kepadamu."
  • Lalu berangkatlah mereka dari gunung Tuhan dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian Tuhan berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.
  • Dan awan Tuhan ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan.
  • Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, Tuhan, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu."
  • Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, Tuhan, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."

Renungan Hari Ini

Pernahkah kita mengalami situasi di mana kita diremehkan, tidak dianggap, dan tidak diperhitungkan? Hal itu pastinya tidak mengenakkan.

Ada perasaan marah, jengkel, dan malu, padahal segala yang baik sudah kita lakukan misalnya dengan bekerja dan bertingkah laku dengan tulus, rendah hati, dan bersemangat untuk melayani.

Perlakuan buruk dari orang lain tersebut membuat diri kita rasa-rasanya tidak berguna. Hidup, pekerjaan, dan pelayanan yang kita lakukan tampaknya sia-sia belaka.

Meskipun Yesus sudah melakukan pekerjaan baik dan karya-karya yang penuh cinta kasih, tetap saja ada orang yang tidak percaya kepada Nya, bahkan memberikan penilaian yang negatif. Menanggapi hal itu, apa yang dilakukan Yesus?

Ia tidak terganggu sama sekali apa pun sikap orang terhadap-Nya, Yesus terus saja mengajar dan menyembuhkan orang sakit. Ia tetap setia kepada misi yang diterima-Nya dari Allah Bapa.

Tak ada yang bisa menggoyahkan kesetiaan-Nya itu. Alih-alih menghancurkan kita, peristiwa dan pengalaman hidup yang berat hendaknya malah membuat iman kita menjadi tangguh dewasa, dan kuat.

Iman yang tangguh, dewasa, dan kuat dimiliki oleh orang-orang yang tekun, gembira, dan tulus dalam melakukan kebaikan meski ada cibiran dan anggapan-anggapan negatif. Iman yang seperti itu dapat kita upayakan dengan mengenal lebih dalam tentang Yesus dan segala pengajaran-Nya.

Resapilah ajaran-ajaran Nya dan teladanilah Dia. Dengan itu kita akan menjadi pribadi yang dewasa dalam iman, tersenyum dalam setiap peristiwa hidup yang kita alami, serta tidak berhenti dalam menghadirkan kebaikan dan kasih.

Doa Penutup

Ya Tuhan, syukur dan terima kasih atas segala berkat dan perlindunganMu dalam kehidupan kami. Kami mohon berkat, kesehatan, perlindungan dan penyertaanMu selalu.

Kami mohon kepadaMu kiranya Engkau dapat memberikan pertolongan dan petunjuk yang terbaik bagi kehidupan kami. Dalam setiap pekerjaan yang kami tekuni. Baik pekerjaan rohani maupun pekerjaan duniawi.

Semua keadaan kami saat ini kami serahkan kepadaMu Ya Tuhan. Nama-Mu yang kudus kami puji kini dan sepanjang masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari ini, Jumat 15 Maret 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Tuhan senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(ahr/apl)

Hide Ads