Jejak Stasiun Tempel Sleman, Kini Riuh Suara Bocah

Jejak Stasiun di Sleman

Jejak Stasiun Tempel Sleman, Kini Riuh Suara Bocah

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 25 Okt 2025 09:19 WIB
Bekas Stasiun Tempel, Sleman, yang kini menjadi Taman Penitipan Anak. Foto diunggah Sabtu (25/10/2025).
Bekas Stasiun Tempel, Sleman, yang kini menjadi Taman Penitipan Anak. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Jalur Kereta Api Jogja-Magelang pernah berjaya sejak era kolonial hingga tahun 1970-an. Jalur kereta api itu membelah wilayah di Kabupaten Sleman.

Kini jalur itu sudah tidak aktif lagi. Namun masih terlihat jejaknya melalui beberapa bangunan bekas stasiun.

Salah satunya adalah Stasiun Tempel. Stasiun ini berada di Jalan Magelang km 18, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel. Tak jauh dari Pasar Tempel dan berada persis di timur Jembatan Krasak yang menjadi batas antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan Stasiun Tempel menjadi stasiun paling utara di Sleman sebelum Jembatan Krasak yang runtuh. Keriuhan penumpang kini berganti dengan canda tawa anak-anak. Bangunan utama stasiun telah beralih fungsi menjadi sebuah Taman Penitipan Anak (TPA) Putra Sembada II.

"Saat ini bekas stasiun sudah difungsikan oleh tim PKK Sleman sebagai TPA Putra Sembada II," kata pendidik TPA Putra Sembada II, Sri Rahayu saat ditemui detikJogja, Rabu (22/10/2025).

ADVERTISEMENT

Sri bilang, di bekas stasiun itu terdapat beberapa ruangan. Bangunan stasiun, kata Sri, masih sama seperti saat pertama kali dibangun. Jendela untuk jual beli karcis pun masih terpasang di dalam stasiun. Wesel stasiun pun menurut Sri masih tersimpan di dalam bangunan.

"Ini masih sama seperti yang dulu. Kusen dan lain sebagainya. Kemudian difungsikan sebagai TPA ini kalau tidak salah dari tahun 2000," ujarnya.

Bekas Stasiun Tempel Sleman ini saat ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Stasiun berukuran 22,5 meter x 7,5 meter membujur barat-timur dan menghadap ke selatan. Bagian halaman berlantai tegel kuning berukuran 10 cm x10 cm. Atap bangunan bertipe limasan.

Bekas Stasiun Tempel, Sleman, yang kini menjadi Taman Penitipan Anak. Foto diunggah Sabtu (25/10/2025).Bekas Stasiun Tempel, Sleman, yang kini menjadi Taman Penitipan Anak. Foto diunggah Sabtu (25/10/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Dahulu bangunan Bekas Stasiun Tempel berupa bangunan yang tidak berdinding pada awal pembangunannya tahun 1904. Namun, dalam perjalanannya, dibagi menjadi 7 ruangan. Dari bangunan itu, sudah tidak ada lagi papan nama stasiun. Yang tersisa hanya satu plang ruangan bertuliskan 'Pemimpin perdjalanan K.A' di salah satu ruangan.

"Ya ini ada beberapa ruangan, seperti semacam ruangan kepala stasiun, kemudian wesel itu juga masih ada. Kalau rel kereta sudah tidak ada," ujarnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads