Sholat tarawih merupakan ibadah yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan. Biasanya, ibadah tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya.
Lantas, bagaimana hukumnya menunaikan tarawih, tapi tidak sholat Isya?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa sholat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian. Namun, yang paling diutamakan bila dikerjakan secara berjemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Tarawih
Mengutip laman NU Online, tarawih merupakan bentuk jamak' atau plural dari tarwihatun yang berarti satuan dari beristirahat. Jadi, tarawih memiliki makna beberapa kali istirahat. Disebut demikian karena para ulama dahulu beristirahat setiap mendapatkan empat rakaat atau dua kali salam.
Hal ini sebagaimana penjelasan Syekh Ibnu Hajar al-Haitami:
ΩΨ³Ω ΩΨͺ ΨͺΨ±Ψ§ΩΩΨΨ ΩΨ£ΩΩΩ ΩΨ·ΩΩ ΩΩΨ§Ω ΩΩ ΩΨ§ΩΩΨ§ ΩΨ³ΨͺΨ±ΩΨΩΩ Ψ¨ΨΉΨ― ΩΩ ΨͺΨ³ΩΩΩ ΨͺΩΩ
"Dan disebut tarawih, karena mereka beristirahat setiap dua kali salam, sebab lamanya berdiri. Mereka beristirahat tiap usai dua salam (empat rakaat)," (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 2, hal. 241).
Waktu Mengerjakan Tarawih
Tarawih tergolong sholat sunnah muaqqatah, yakni sholat sunnah yang diberi waktu khusus. Artinya, apabila tarawih dilakukan di luar waktu yang telah ditentukan syari'at, hukumnya tidak sah.
Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, sholat tarawih termasuk sholat malam karena didirikan setelah waktu isya. umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan sholat tarawih dan ditutup dengan sholat witir.
Adapun waktu pelaksanaan tarawih, menurut salah satu pendapat dalam mazhab Syafi'i, adalah di antara Isya dan terbitnya fajar. Ketentuan ini sama dengan aturan pengerjaan sholat witir.
Bagaimana Hukumnya Menunaikan Tarawih, tapi Tidak Sholat Isya?
Seperti diketahui, tarawih adalah sholat sunnah pada malam bulan Ramadhan yang pelaksanaannya sangat dianjurkan. Waktu pelaksanaan tarawih harus dikerjakan setelah seseorang menunaikan sholat isya. Artinya, seorang muslim tidak diperbolehkan melakukan sholat tarawih beserta witirnya bila sholat isya belum dikerjakan.
Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, "Waktu sholat tarawih berawal setelah selesai sholat isya, seperti disebutkan oleh (Syekh Imam Abu Muhammad) Al-Baghawi dan lainnya, dan waktu berlanjut hingga terbit fajar".
Dengan demikian, bila seseorang tetap menjalankan sholat tarawih sebelum dirinya menunaikan sholat isya, maka orang tersebut dinilai hanya menjalankan sholat sunnah mutlak di antara sholat maghrib dan isya, bukan tarawih.
Hukum Makmum Sholat Isya ke Sholat Tarawih
Lantas, bagaimana jika seseorang terlambat datang ke masjid ketika jemaah sholat Isya sudah selesai sedangkan tarawih segera dilakukan?
Tidak ada masalah bila dalam menjalankan sholat Isya, seseorang ikut masuk dalam barisan jemaah sholat tarawih. Misalnya, pada sholat tarawih yang dilakukan dengan pola dua rakaat-salam, maka orang tersebut tinggal menambah dua rakaat lagi untuk menggenapi kekurangan rakaat sholat isya.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Syekh bin Baz, "Tidak mengapa Anda sholat bersama mereka dengan niat sholat isya menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama. Ketika imam salam, hendaknya dia berdiri menyempurnakan sholatnya."
Sementara itu, Imam Nawawi juga memiliki pendapat yang serupa. Beliau mengatakan dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, "Kalau seseorang sholat Isya di belakang sholat tarawih, boleh. Jika imam telah mengucapkan salam maka dia berdiri lagi melanjutkan dua rakaat sisanya".
Demikian penjelasan mengenai hukum menunaikan tarawih, tapi tidak sholat Isya. semoga bermanfaat, Dab!
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu