Ganjar Sebut Pihaknya Kumpulkan Bukti-Saksi Terkait Gugatan ke MK

Ganjar Sebut Pihaknya Kumpulkan Bukti-Saksi Terkait Gugatan ke MK

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 11 Mar 2024 18:47 WIB
Ganjar Pranowo saat makan siang di kediaman Butet Kartaredjasa, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (11/3/2024).
Foto: Ganjar Pranowo saat makan siang di kediaman Butet Kartaredjasa, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (11/3/2024). (Dwi Agus/detikJogja)
Bantul -

Calon presiden (capres) 03, Ganjar Pranowo tegaskan pihaknya tak berdiam diri pasca Pemilu 2024. Ganjar menegaskan bahwa timnya saat ini tengah menghimpun data terkait gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pernyataan ini guna menjawab bahwa tidak ada gerakan apapun pasca pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam penghitungan sementara Pilpres 2024.

Ganjar menegaskan bahwa dirinya bersama pasangannya, cawapres Mahfud Md tengah mengikuti aturan yang berlaku. Setidaknya hingga penetapan pemenang Pilpres oleh KPU RI pada tanggal 20 Maret 2024. Setelahnya baru disikapi secara resmi oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Sebagai prinsipal, kata Pak Mahfud, kalau kami coba ikuti aturan itu. Satu, kita tunggu tanggal 20 Maret. Mendengarkan, mendapatkan masukan, berdiskusi, berdebat dan terlihat di media mainstream maupun sosial. Orang tidak setuju rekap dan sebagainya, muncul sebagai cerita," jelasnya ditemui di kediaman Butet Kartaredjasa, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (11/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar juga mengajak warga yang resah akan hasil Pilpres bergabung dalam tim. Mulai dari ahli teknologi informasi hingga hukum. Perannya untuk menemukan bukti pelanggaran yang terjadi selama Pilpres 2024.

"Sebenarnya dibutuhkan hari ini adalah mereka yang punya kompetensi di bidang IT. Untuk menceritakan dan membongkar apa yang terjadi. Ada bocoran berapa persen Ganjar-Mahfud sebenarnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Terkait proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Ganjar juga mengajak para pengacara. Perannya untuk melakukan pendampingan hukum dalam gugatan oleh TPN. Setidaknya proses ini ditargetkan hingga pertengahan April 2024.

"MK sampai pertengahan April, sangat cepat sekali. Banyak lawyer disini, kami dibantu dan kami siapkan dengan paradigma baru. Apakah konfliknya sekadar suara bahkan tidak, jadi itulah yang coba akan ucapkan nanti di dalam proses di MK," tegasnya.

Ganjar menegaskan bahwa TPN ingin menghadapi dengan elegan. Pihaknya menghindari terjadinya kerusuhan di kalangan masyarakat. Terlebih konflik yang terjadi hanya mempertemukan masyarakat dengan masyarakat.

Dia tak ingin konflik yang terjadi mengulang tragedi 1998. Itulah mengapa pihaknya melalui TPN tengah menghimpun strategi. Termasuk mengajak pihak - pihak yang resah untuk berpartisipasi dalam menghimpun saksi dan barang bukti.

"Kita coba untuk mengantisipasi potensi-potensi terjadinya chaos. Kalau itu terjadi, memori kembali ke 98, maaf dengan segala hormat korbannya adalah kelompok tertentu yang tidak kita harapkan. Maka kita ajak masuk dalam sistem, kawan-kawan yang memiliki kompetensi bicara sama kami," katanya.

Untuk saat pihaknya masih menggalang saksi dan bukti. Selain itu juga pandangan dari pakar sesuai dengan kompetensi. Sehingga diharapkan pergerakan gugatan ke MK lebih efektif dan efisien.

"Kita proses paling pendek 2 minggu, berapa saksi kita siapkan. Apakah saksi dibatasi, apakah waktunya dibatasi, dalam arti seandainya persidangannya panjang, sangat penting melihat fakta-fakta. Bagaimana demokrasi bisa kembali ke demokrasi lebih substantif dan hari ini yang tidak kita setujui konteks demokrasi berjalan, ayo kita kembalikan," ujarnya.




(apu/apu)

Hide Ads