Suasana Salat Tarawih Perdana di Masjid Gedhe Kauman

Suasana Salat Tarawih Perdana di Masjid Gedhe Kauman

Adji G Rinepta - detikJogja
Minggu, 10 Mar 2024 20:46 WIB
Suasana salat Tarawih perdana di Masjid Gedhe Kauman malam ini, Minggu (10/3/2024).
Suasana salat Tarawih perdana di Masjid Gedhe Kauman malam ini, Minggu (10/3/2024). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jogja -

Masjid Gedhe Kauman, Kemantren Kraton, Kota Jogja menggelar salat Tarawih perdana malam ini. Meski berbeda dengan pemerintah, namun jemaah yang hadir mengikuti salat tarawih cukup ramai.

Pantauan detikJogja di lokasi, jamaah tampak sudah hadir di Masjid Gedhe mulai pukul 18.30 WIB. Jemaah yang hadir pun dari berbagai macam kalang, mulai dari remaja hingga paruh baya. Saf jemaah wanita pun, terlihat meluber hingga selasar masjid.

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif menjelaskan pihaknya meyakini apa yang telah diumumkan PP Muhammadiyah sebelumnya, yakni 1 Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami ini masih mempercayai dengan metode hisab, yang dalam penghitungan itu sejak sore tadi itu matahari sudah lebih dulu tenggelam dibandingkan dengan bulan. Sehingga bulan betapapun kecilnya itu sudah wujud," ujarnya saat ditemui wartawan di Masjid Gedhe Kauman, Minggu (10/3/2024).

Suasana salat Tarawih perdana di Masjid Gedhe Kauman malam ini, Minggu (10/3/2024).Suasana salat Tarawih perdana di Masjid Gedhe Kauman malam ini, Minggu (10/3/2024). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja

Untuk itu, lanjut Azman, pihak Takmir Masjid Gedhe Kauman sudah menjalani ibadah bulan suci Ramadan mulai malam ini. Dimulai dark salat Tarawih yang dipimpin imam Kiai Ahmad Irfan. Kemudian dilanjutkan tadarus setelahnya.

ADVERTISEMENT

Mengenai perbedaan penentuan 1 Ramadan, Azman pun mengatakan tak perlu ada yang diperdebatkan. Menurutnya ini adalah sesuatu yang sudah biasa dan tidak perlu kemudian dipertentangkan.

"Jadi memang itu (perbedaan) merupakan keniscayaan. Sudah sejak lama adanya perbedaan, baik itu terkait awal Ramadan atau Idul Fitri," jelas Azman.

"Ada yang dengan hisab, ada yang dengan rukyat, semua itu ada tuntutannya. Jadi tidak usah kita melakukan klaim saya yang paling benar yang lain salah. Semuanya benar, Insyaallah semua dapat pahala," tutupnya.

Diberitakan, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Ketetapan awal Ramadan itu disampaikan setelah Kementerian Agama (Kemenag) usai menggelar sidang isbat.

Sidang isbat digelar secara langsung di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/3). Hasil sidang isbat diumumkan terbuka oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.

"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh hari Selasa 12 Maret 2024 Masehi," kata Menag Yaqut dikutip dari detikNews.

Suasana salat Tarawih perdana di Masjid Gedhe Kauman malam ini, Minggu (10/3/2024).Suasana salat Tarawih perdana di Masjid Gedhe Kauman malam ini, Minggu (10/3/2024). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja



(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads