Masjid Kampus (Maskam) UGM menggelar salat tarawih perdana hari ini. Begini suasananya.
Pantauan detikJogja, pada salat tarawih perdana malam ini, jamaah berbondong-bondong sudah memadati Maskam. Meski jemaah tidak sampai meluber ke selasar masjid.
Baik pria-wanita, dewasa-anak, semua mendatangi area masjid. Adapun penceramah pada salat tarawih malam ini yakni ustaz Salim A Fillah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024. Masih ada jemaah yang melaksanakan salat tarawih pada 10 Maret.
Ketua Takmir Maskam UGM Rizal Mustansyir mengatakan meski pemerintah menetapkan Ramadan di hari Selasa (12/3), pihaknya ingin mengakomodir semua golongan.
"Kita mengakomodir aja karena maskam itu milik umat ya. Maskam itu bukan milik satu orang, satu mahzab ya. Jadi kita mengakomodir karena cukup banyak di Jogja ini orang yang akan menyelenggarakan salat pada tanggal 10 malam ini, maka kita mengakomodir aja," kata Rizal kepada wartawan, Minggu (10/3/2024).
![]() |
Rizal mengatakan, hal ini sebagai semangat toleransi kepada sesama umat Islam.
"Jadi itu semangat toleransi itu namanya, kita kembangkan semangat toleransi ya, tujuannya itu," ujarnya.
"Jadi ya semacam bukan kebiasaan asal-asalan tapi kebiasaan yang berdasarkan pada fakta atau kenyataan bahwa perbedaan itu ada dan kita tidak perlu membesar-besarkan perbedaan, kita akomodir aja. Wong kita punya masjid, imamnya siap, jemaahnya siap, dan ada yang berduyun-duyun dateng ya kita terima aja dengan baik," sambungnya.
Sebelumnya, bulan Ramadan tahun ini, Masjid Kampus (Maskam) UGM kembali mengundang sejumlah tokoh untuk jadi pembicara saat tarawih. Ketua Takmir Masjid UGM Rizal Mustansyir menjelaskan di tahun ini mengusung tema 'Muslim Development Goals: Mengintegrasikan Iman, Sains, & Budaya'.
"Ramadan kali ini kita lebih konsentrasi ke masalah-masalah yang terkait dengan iman kepercayaan. Iman dan sains jadi tidak ke politik. Lebih perkembangan ke sana lah, karena sains dan iman itu hal yang penting untuk memajukan sumber daya manusia kita ya," kata Rizal saat dihubungi wartawan, Kamis (7/3).
Sejumlah tokoh yang diundang sebagai pembicara berasal dari kalangan ulama hingga akademisi terutama yang berasal dari UGM. Pihaknya menghindari untuk mengundang tokoh-tokoh yang lekat dengan politik. Pasalnya, tahun ini merupakan tahun politik dan proses pemilu masih berlangsung.
"(Pembicara) ustaz-ustaz tapi ada juga beberapa tokoh yang lebih banyak orang-orang UGM lah. Karena tahun ini politik belum usai nih, jadi kita tidak masuk ke politik praktis dulu karena ini problem-problem politik masih berjalan berlangsung sedangkan Ramadan tinggal beberapa hari lagi, jadi kita nggak masuk ke sana," ujarnya.
Dalam daftar tokoh yang diundang, terdapat sejumlah nama menteri. Seperti Retno Marsudi, Sri Mulyani, dan Pratikno. Nama terakhir oleh sebagian orang disebut lekat dengan proses politik Indonesia saat ini. Akan tetapi, Rizal menegaskan bahwa posisi ketiganya sebagai intelektual.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu