Seekor ular jenis piton dievakuasi petugas Damkar dan warga di Padukuhan Wareng, Kalurahan Kepek, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Proses evakuasi cukup memakan waktu karena ada kendala di lokasi. Begini cerita petugas.
Salah satu operator UPT Damkar Gunungkidul, Harjo Sedoso menjelaskan evakuasi berawal dari laporan Lurah Kepek, Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Ular dengan panjang sekitar empat meter tersebut ditemukan warga di jalan saat hendak ke sawah.
Setelah mendapat laporan, petugas Damkar langsung menuju ke lokasi. Sesampainya di sana, Harjo mengatakan ular tersebut sudah berada di atas pohon jati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dari warga berusaha menangkap dan naik ke atas pohon sehingga mereka kesulitan untuk mengevakuasi," kata Harjo kepada detikJogja melalui telepon, Selasa (5/3/2024).
Harjo mengungkapkan petugas sempat kesulitan menangkap ular di atas pohon jati tersebut.
"Kita kesulitan evakuasi di atas, kita harus naik ke pohon," terangnya.
Ular tersebut, Harjo menceritakan sempat bergerak ke dahan pohon jati lainnya. Sebab itu, Harjo mengatakan pihaknya harus menebang pohon tersebut agar lebih mudah mengevakuasi hewan melata itu.
"Tadi kan pohonnya sempat kita robohkan demi untuk nangkap ular, kan nggak mau turun. Pakai senso tadi. Akhirnya setelah sampai bawah kita tangkap," katanya.
Umumnya, Harjo menerangkan proses evakuasi ular hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Namun evakuasi piton tersebut butuh waktu sekitar satu jam.
"Biasanya kalau evakuasinya tidak sampai 15 menit. Selesai evakuasi itu hampir 13.30 WIB," ungkapnya.
"Untuk evakuasinya itu 1 jam dan paling lama secara bertahun-tahun karena posisinya di atas," imbuhnya.
Harjo menyebutkan ada empat operator yang datang untuk mengevakuasi. Selain itu ada sekitar lima warga yang membantu.
"Yang jelas harus orang banyak dan tenaganya besar agar tidak dililit," katanya.
Ular piton itu, Harjo mengatakan memiliki berat sekitar 15 kg dan panjang 4 meter. Ular diamankan petugas Damkar dan kemudian akan berkoordinasi dengan pecinta reptil.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan