Demo di DPRD DIY, Massa Gelar Aksi 'Gergaji Kursi'

Demo di DPRD DIY, Massa Gelar Aksi 'Gergaji Kursi'

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 05 Mar 2024 17:34 WIB
Aksi massa menggergaji kursi di halaman gedung DPRD DIY,Β SelasaΒ (5/3).
Foto: Aksi massa menggergaji kursi di halaman gedung DPRD DIY,Β SelasaΒ (5/3). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Sejumlah massa mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Jogja Bersatu menggelar aksi bertajuk Aksi Menggergaji Penguasa Dzolim di halaman gedung DPRD DIY, Selasa siang. Dalam aksi ini, Ketua DPRD DIY Nuryadi juga turut serta.

Dalam aksi ini, juga turut diikuti berbagai kelompok seperti Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR), serta Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi dan Keadilan (GARDA).

Pantauan detikJogja di lokasi, massa tampak tiba sekitar 13.00 WIB. Mereka langsung diterima masuk ke ruang paripurna untuk melakukan audiensi dengan Nuryadi yang dalam hal ini mewakili Partai PDIP, serta perwakilan Partai NasDem Heri Dwi Haryono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai melaksanakan audiensi, massa kemudian keluar ruangan bersama dua perwakilan partai tersebut. Massa kemudian melakukan teaterikal dengan menggergaji kaki kursi kanjengan simbol penguasa.

Mereka menilai penguasa yang disimbolkan tersebut telah melakukan praktik politik kotor. Mulai merekayasa putusan Mahkamah Konstitusi, penyalahgunaan kekuasaan, politisasi bansos, hingga berbagai pelanggaran pemilu lainnya.

ADVERTISEMENT

Koordinator Aliansi Masyarakat Jogja Bersatu, Stevie Seno Wibowo mengatakan aksi ini digelar dalam rangka mendukung dan mendorong hak angket.

"Menyuarakan suara hati rakyat Jogja tentunya, spontanitas jiwa kami merasa tersakiti, kami aliansi mengungkapkan kekesalan pada acara ini. Semoga ini sampaikan ke Jakarta. Kalau tidak kami bergerak," ujarnya usai aksi, Selasa (5/3/2824).

Stevie menjelaskan, aksi teaterikal ini menjadi simbol kekuasaan yang dzolim diamputasi oleh rakyat.

"Simbol kekuasaan yang kita amputasi, yang korup kita amputasi, perlawanan rakyat terhadap pemerintah yang dzolim, dan jadi kami mohon pada dewan semoga harus tetap laksanakan jangan berhenti, dorong terus," jelasnya.

Sementara itu, Nuryadi mengatakan jika dalam aksi ini ia tidak mewakili DPRD DIY, namun sebagai anggota fraksi PDIP DIY. Ia pun mengapresiasi aksi massa ini.

"Kita tidak bicara DPRD DIY, tidak mewakili lembaga, (tapi) Pimpinan fraksi PDIP. Tidak bersinggungan dengan temen-temen (Parpol lain) yang tidak mendukung," jelas Nuryadi.

"Hak angket itu kewenangan DPR RI, tapi kami sebagai orang lapangan yang di bawah sebagai wakil penyelenggara negara saya pasti, dan ini garansinya. Saya terpaksa buka partai saya paling getol hak angket," imbuhnya.

Tiga Perwakilan Parpol Setujui Hak Angket

Dalam aksi ini, ada tiga perwakilan partai politik yang menyetujui hak angket, di antaranya PDIP, Nasdem, dan PPP. Mereka juga membubuhkan tanda tangan, tanda bahwa mereka menyetujui hak angket.

"Dan bukti bahwa saya menyetujui dan mendukung hak angket, akan saya tandatangani surat untuk dukung hak angket," jelas Nuryadi dilanjutkan dengan penandatanganan.

Sementara itu, Heri mewakili partai NasDem juga mengapresiasi aksi massa mendukung hak angket ini. Ia pun turut membubuhkan tanda tangan dukungan hak angket.

"Saya pribadi dan partai NasDem mendukung apa yang dilakukan untuk mewujudkan hak angket," jelasnya.




(apu/cln)

Hide Ads