Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) Pemilu 2024 digelar di belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Begini ragam tanggapan warga.
Tanggapan Warga
Salah satu yang menggelar PSU alias coblosan ulang di TPS 03 Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Warga sekitar tetap menyempatkan diri mencoblos meski dirasa suasananya berbeda dibandingkan saat coblosan 14 Februari lalu.
Salah satunya Fandi (24). Ia merasa antusiasme untuk mencoblos ulang menurun. Meski demikian, ia tetap menyempatkan diri untuk mencoblos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dalam situasinya sih kayak sudah berbeda, kalau yang pertama itu sangat antusias, karena serentak. Kalau PSU itu kan hanya beberapa TPS saja, harinya juga sudah beda, terus rasanya juga sudah beda, antusiasmenya agak sedikit berkurang, tapi tetap datang soalnya ingin memberikan hak suara," ujarnya saat ditemui detikJogja, Sabtu (24/2/2024).
Warga lainnya, Danang (42) menyebut dirinya tak mempermasalahkan digelarnya PSU. Dia datang ke TPS bersama keluarganya.
"(Perasaannya) Biasa karena di sini PSU-nya kan bukan karena unsur kesengajaan, cuma human error," ucapnya kepada detikJogja.
Pantauan di lokasi, proses pemungutan suara berjalan lancar.
Sementara itu, PSU juga berlangsung di TPS 32 Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja. PSU di TPS 32 ini dilakukan hanya untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP).
Ketua PPS Pakuncen, Triani menjelaskan terkait alasan dilakukannya pencoblosan ulang di TPS 32 ini.
"Kemarin ada kesalahan KTP Kalimantan ikut mencoblos padahal tidak membawa DPT, hanya membawa surat domisili. Kemudian dia diberikan 1 kartu suara hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden," tutur Triani kepada detikJogja, Sabtu (24/2).
"Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS ini sama seperti kemarin, sebanyak 191 orang," kata Triani.
Salah satu warga setempat, Nur menanggapi pelaksanaan PSU ini. Ia mengaku coblosan ulang cukup mengganggu bagi yang bekerja.
"Sebenarnya mengganggu waktu karena sebelumnya kan sudah meluangkan waktu di tanggal yang telah ditetapkan. Otomatis kalau kita kerja kan jadi terganggu," kata Nur kepada detikJogja.
Polisi Pastikan Keamanan PSU
Kepolisian memastikan menjaga keamanan selama proses Pemilu. Pengamanan dilakukan bersama pihak terkait.
"Sampai dengan saat ini, berlangsung dengan baik belum ditemukan kendala yang berarti semoga sampai dengan selesai bisa berjalan dengan baik," ujar Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma kepada detikJogja, Sabtu (24/2) di tempat pemungutan suara Pakuncen.
![]() |
Selain mengamankan TPS, kepolisian akan mengawal distribusi surat suara sampai ke tingkat kemantren.
Kata KPU dan Bawaslu
Sementara di Kabupaten Sleman, Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi mengungkapkan terkait alasan pelaksanaan PSU dan PSL.
"Ya karena terkait PSU, ada warga di luar DIY yang yang belum mengurus perpindahan hak pilih. Sedangkan untuk PSL, karena kemarin sudah mengisi daftar hadir oleh KPPS, namun untuk DPT tersebut belum mendapat surat suara lengkap," ungkap Ahmad kepada wartawan.
![]() |
Ahmad menjelaskan bahwa pelaksanaan PSU dan PSL merupakan bentuk respons KPU DIY atas saran perbaikan yang diberikan oleh Bawaslu.
"Kami menerima saran rekomendasi dan perbaikan dari Bawaslu, dari Bawaslu memang akhir jadi kami menindaklanjuti saran rekomendasi perbaikan," ungkap Baehaqi.
"Ada 13 PSL dan PSU campuran. Ada sekitar 8 PSU, dan 5 PSL. Tapi ada dua TPS yang terdapat PSU dan PSL, yaitu TPS 125 Condongcatur dan 1 TPS di Kalasan," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyana mengatakan hari ini digelar PSU dan PSL secara serentak di DIY.
"Hari ini atas keputusan dari KPU berdasarkan saran perbaikan dari Bawaslu, serentak 24 Februari 2024 dilaksanakan PSU dan PSL seluruh DIY," ungkap Umi kepada wartawan di Sleman.
Artikel ini rangkuman hasil peliputan oleh Yohanes Wibisono, Ridwan Luhur, Hanan Jamil, Duhita Diptyarani Tsabita, Azhar Hanifah, Alyanisa Maulidina, Intan Bintang, Agnest Aprillia, Mutiara Zalsabilah R, Dayinta Ayuning Aribhumi, para peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap