Apa Itu Reshuffle Kabinet? Ini Arti, Tujuan, dan Manfaatnya

Apa Itu Reshuffle Kabinet? Ini Arti, Tujuan, dan Manfaatnya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 21 Feb 2024 17:57 WIB
Pelantikan AHY dan Hadi oleh Jokowi (dok. YouTube Setpres)
Foto: Pelantikan AHY dan Hadi oleh Jokowi (dok. YouTube Setpres)
Jogja -

Jika membicarakan tentang kabinet yang berisikan para menteri, istilah reshuffle kabinet tentu tak asing lagi. Secara ringkas, reshuffle kabinet dimaknai sebagai pergantian menteri. Benarkah demikian? Di bawah ini penjelasan mengenai apa itu reshuffle kabinet, tujuan, dan manfaatnya.

Dilansir detikNews, Presiden Jokowi resmi melantik dua menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju. Dua menteri yang dilantik Jokowi itu ialah Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Keduanya dilantik pada Rabu (21/2/2024) jam 11.00 WIB di Istana Merdeka, Jakarta. Akibat momen ini, istilah reshuffle kabinet sedang ramai diperbincangkan. Yuk, baca penjelasan lengkap mengenai reshuffle berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Reshuffle Kabinet

Reshuffle merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris. Menilik Kamus Cambridge (Cambridge Dictionary), reshuffle adalah kegiatan mengubah posisi orang atau benda dalam kelompok tertentu. Berhubung kelompok yang sedang dimaksud adalah kabinet, maka posisi orang yang diganti adalah menteri.

Adapun Kamus Merriam-Webster mendefinisikan reshuffle sebagai aktivitas menata ulang atau melakukan reorganisasi dengan cara mendistribusikan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya. Pun dijelaskan bahwa istilah ini tidak secara khusus mengacu pada kabinet, melainkan juga untuk berbagai kondisi lainnya, seperti dalam permainan kartu.

ADVERTISEMENT

Terakhir, berdasar tulisan dalam Journal of Political Sphere (JPS) berjudul 'Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi dan Dilema Sistem Presidensial Indonesia' oleh Annisah Putri dkk, dijelaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden dan lumrah terjadi dalam negara demokrasi.

Tujuan Reshuffle Kabinet

Sebagaimana telah disebut sebelumnya, reshuffle kabinet adalah kegiatan mengatur ulang atau melakukan reorganisasi (dalam hal ini kabinet). Tujuannya tentu saja adalah untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja kabinet. Secara ringkas, dapat dirinci menjadi beberapa poin sebagai berikut:

  1. Melakukan manajemen partai dan kabinet
  2. Manajemen kinerja para menteri
  3. Menandai pergantian atau perubahan kebijakan pemerintah
  4. Melakukan penyegaran

Manfaat Reshuffle Kabinet

Perlu dicatat bahwa manfaat reshuffle kabinet dapat bervariasi tergantung konteks politik, sosial, dan ekonomi yang terjadi. Tentu juga tidak ada jaminan bahwa reshuffle kabinet dapat membawa perubahan instan yang signifikan. Di antara manfaat reshuffle kabinet yakni:

1. Meningkatkan Efektivitas

Pergantian menteri dalam kabinet yang dianggap kurang mampu atau tidak kompeten dengan orang-orang yang diyakini lebih kompeten dapat membantu meningkatkan efektivitas kerja kabinet.

2. Mengatasi Kritik

Reshuffle kabinet juga dapat menjadi respons terhadap kritik yang ditujukan kepada kinerja pemerintah. Dengan mengubah anggota kabinet atau memperkenalkan figur-figur baru, pemimpin dapat mencoba merespons kekhawatiran masyarakat untuk meningkatkan kinerja.

3. Membangun Legitimasi dan Kredibilitas

Dalam beberapa kasus, melakukan reshuffle kabinet dapat membantu membangun atau memperkuat legitimasi dan kredibilitas pemimpin atau pemerintah. Ini bisa terjadi jika reshuffle dipandang sebagai langkah yang bijaksana dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat atau situasi politik yang berkembang.

Nah, demikian penjelasan seputar reshuffle kabinet, mulai dari arti, tujuan, hingga manfaatnya. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat, ya!




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads