Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024 dengan Bacaan Injil dan Doa

Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024 dengan Bacaan Injil dan Doa

Santo - detikJogja
Selasa, 20 Feb 2024 04:00 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Foto: Ilustrasi renungan Katolik Selasa 20 Februari 2024 (Getty Images/rudi_suardi)
Jogja - Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut renungan harian Katolik hari ini dengan bacaan Injil dan doanya.

Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Selasa 20 Februari 2024 merupakan hari biasa Pekan I Prapaskah; Dengan orang kudus Santo Nemesius, Martir. Santo Eleuterius, Uskup dan Martir; dan warna liturgi ungu.

Mengangkat tema tentang doa Bapa kami, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk lengkap dengan bacaan Injil dan doanya.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 20 Februari 2024

Bacaan Injil

Yesaya 55:10-11

- Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
- Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Mazmur 34:4-5,6-7,16-17,18-19

- Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
- Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
- Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
- Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
- Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
- Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
- Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
- Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;

Matius 6:7-15

- Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
- Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
- Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
- Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
- Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
- Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
- Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
- Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
- Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

BcO Keluaran 6:29-7:25

- Tuhan berfirman kepadanya: "Akulah Tuhan; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Ku firmankan kepadamu."
- Tetapi Musa berkata di hadapan Tuhan: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"
- Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
- Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.
- Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.
- Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat.
- Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka."
- Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka.
- Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.
- Dan Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun:
- "Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular."
- Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan Tuhan; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular.
- Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantra mereka.
- Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.
- Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan Tuhan.

(Tulah pertama: air menjadi darah)

- Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
- Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
- Dan katakanlah kepadanya: Tuhan, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
- Sebab itu beginilah firman Tuhan: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah Tuhan. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,
- Dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
- Tuhan berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu."
- Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan Tuhan; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
- Matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.
- Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantra mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan Tuhan.
- Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga.
- Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air sungai Nil.
- Demikianlah genap tujuh hari berlalu setelah Tuhan menulahi sungai Nil.

Renungan Hari Ini

Yesus mengajar orang banyak supaya tidak berdoa dengan bertele-tele. Karena Bapa tahu apa yang kita perlukan sebelum kita minta kepadaNya.

Ajaran Yesus itu diteguhkan dengan memberikan contoh doa, yakni Doa Bapa Kami. Ketika berdoa, bukan bahasa yang kita gunakan, bukan tata bahasa, bukan pilihan kalimat, bukan struktur, melainkan hati, niat dan iman.

Apalagi kalau itu doa pribadi, kita sampaikan apa menjadi isi hati dan bukan fokus pada kalimat yang kita gunakan. Doa Bapa Kami atau doa Tuhan adalah doa yang singkat, padat, dan sama sekali tidak bertele-tele.

Melalui Doa Bapa Kami, kita diajak untuk memusatkan diri pada Tuhan dan bukan pada diri sendiri. Kita juga boleh mengungkapkan iman dan kepaTuhan kita serta tekad untuk memuliakan Allah, menegakkan kerajaan-Nya, dan melaksanakan kehendak-Nya.

Dengan penuh iman, kita pun boleh memohon rezeki, pengampunan, dan pembebasan dari rasa benci dan iri. Doa yang benar adalah doa yang langsung mengungkapkan isi hati kita.

Doa yang benar keluar dari kedalaman hati kita, bukan hanya sekedar di bibir saja. Di dalam doa hendaknya ada unsur memuliakan Tuhan, ucapan rasa syukur, permohonan/permintaan dan pengampunan.

Untuk itu mari kita perhatikan bagaimana sikap dan cara kita mengungkapkan doa Bapa kami. Apakah kita sudah berdoa dengan baik?

Doa Penutup

Allah yang maha pengasih dan pengampun. Hari ini Engkau memberi contoh dan teladan bagiku untuk mengampuni sesama.

Berilah aku hati-Mu agar aku dapat mengampuni siapa saja yang sudah berbuat jahat terhadapku, menyakitiku, mengecewakanku, apa pun bentuknya sehingga mereka dapat menemukan kesejukan dalam diriku. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Selasa 20 Februari 2024 dengan bacaan Injil dan doanya. Semoga berkat Tuhan senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.


(apu/dil)

Hide Ads