YouTuber Taiwan, Chen Neng-chuan dan temannya, Lu Tsu-hsien, dijatuhi hukuman penjara di Kamboja gegara bikin konten pura-pura diculik. Chen ditangkap setelah mengunggah video mereka seolah ditahan dan dipukuli oleh penjaga keamanan di kota pelabuhan Sihanoukville.
Dilansir detikNews yang mengutip BBC, Minggu (18/2/2024), daerah pelabuhan Sihanoukville terkenal dengan geng-geng yang menculik orang dan kemudian memaksa mereka melakukan penipuan online. Akibat video itu, dua pria tersebut dijatuhi hukuman 2 tahun penjara.
Mereka ditangkap setelah Chen, yang dikenal secara online sebagai Goodnight Chicken, mengunggah video pada Senin lalu, di mana mereka mengklaim bahwa mereka telah diculik dan butuh pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokannya, istri Chen mengumumkan di media sosial bahwa suaminya hilang. Dia kemudian memposting video lain yang mengklaim mereka melarikan diri dari para penculik dan mengatakan dia terluka dalam upaya itu dengan sebagian kepalanya dicukur.
Tapi detektif online ragu akan cerita tersebut. Influencer online Liu Yu kemudian menentukan lokasi Chen menggunakan rekaman yang dia posting dan menunjukkan bahwa Chen tampaknya mengitari suatu area alih-alih melarikan diri seperti yang dia klaim.
Influencer online Liu Yu juga mempertanyakan mengapa para penculik mengizinkan dia menyimpan peralatannya untuk streaming langsung.
Tidak lama kemudian, kedua orang tersebut ditangkap di kamar hotel. Mereka ditampilkan dalam konferensi pers bersama alat peraga yang ditemukan di kamar.
Masih dikutip dari detikNews, pengadilan provinsi mengatakan pada hari Jumat (16/2) mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan 'penghasutan untuk menimbulkan kekacauan pada jaminan sosial'.
Pemerintah provinsi mengatakan orang-orang tersebut membuat video dengan 'konten palsu yang mempengaruhi kehormatan, ketertiban, dan keamanan' provinsi tersebut. Keduanya dijatuhi hukuman bui 2 tahun dan diperintahkan membayar denda gabungan sekitar USD 2.000 (sekitar Rp 31 juta).
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan