Waspada Dab! Sehari 2 Kasus Pencurian Modus Ganjal Kartu ATM di Bantul

Waspada Dab! Sehari 2 Kasus Pencurian Modus Ganjal Kartu ATM di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 06 Feb 2024 13:06 WIB
Ilustrasi mesin ATM
Ilustrasi ATM. Foto: Getty Images/iStockphoto/PKpix
Bantul -

Dua kasus pencurian modus ganjal kartu ATM terjadi di Kabupaten Bantul. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kepolisian menerima dua laporan kasus ganjal ATM dalam sehari. Kejadian pertama pada Sabtu (3/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban inisial R (31) warga Pajangan, Bantul, hendak mengambil uang di ATM SPBU Cengkiran, Pandak, Bantul.

"Tapi setelah uang terambil, kartu ATM korban tidak bisa keluar," kata Jeffry kepada detikJogja, Selasa (6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, ada orang yang menawarkan bantuan dan menyarankan agar korban kembali memasukkan nomor PIN ATM. Akan tetapi, hal itu tidak membuahkan hasil dan saat di-cancel kartu ATM tetap tidak keluar.

"Setelah pulang ke rumah korban baru menyadari jika uang dalam rekeningnya berkurang sebesar Rp 10,2 juta. Karena itu korban melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kejadian kedua, kata Jeffry, terjadi pada hari yang sama pukul 10.00 WIB. Saat itu korban inisial T (31) warga Sukoharjo, Jawa Tengah mengambil uang di ATM SPBU Cengkiran. Namun, selesai menarik uang Rp 1 juta, kartu ATM korban tidak mau keluar dari mesin.

"Kemudian korban bertanya kepada seorang pria yang tidak dikenal, dan sama orang itu diarahkan untuk menyebutkan nomor PIN korban. Namun kartu ATM korban tetap tidak bisa keluar, dan pria itu bilang kartu ATM sudah diblokir," ucapnya.

Tidak membuahkan hasil, korban akhirnya pergi meninggalkan lokasi. Selanjutnya, Senin (5/2) sekitar pukul 08.00 WIB korban datang ke bank dan ternyata dari keterangan Customer Service (CS) telah terjadi penarikan uang dari rekening korban.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 13,5 juta dan langsung melaporkannya ke Polsek Pandak," lanjut Jeffry.

Jeffry mengaku saat ini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut. "Untuk kedua kasus itu masih lidik (penyelidikan)," ujarnya.

Selain itu, Jeffry meminta kepada masyarakat agar tidak memberitahu nomor PIN kartu ATM kepada siapa pun, kecuali kepada orang yang sudah dikenal dan dipercaya untuk menarik uang.

Jeffry juga meminta kepada masyarakat agar saat memasukkan PIN ATM usahakan posisi tombol tidak terlihat oleh camera CCTV atau orang lain yang berada di sekitar ATM. Jeffry juga menyarankan agar masyarakat tidak segan mengecek lubang keluarnya kartu ATM.

"Bila kartu tersangkut di mesin ATM, cek kondisi lubang tempat memasukkan kartu tersebut apakah ada benda yang mengganjal atau tidak," ucapnya.

"Dan jangan meminta bantuan kepada orang yang bukan petugas resmi. Masyarakat bisa memanggil atau meminta bantuan satpam yang berpakaian dinas yang ada di sekitar lokasi," imbuh Jeffry.




(rih/dil)

Hide Ads