Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban, seorang bocah SMP terluka akibat dilempar pedang pengendara motor (pemotor) misterius.
Peristiwa ini terjadi di sekitar Jembatan Durungan, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulon Progo, pada Sabtu (3/2/2024) dini hari. Namun, baru dilaporkan ke polisi pada Senin (5/2) kemarin.
"Untuk laporannya baru kami terima pada Senin kemarin," kata Kasi Humas Polres Kulon, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (6/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novi menerangkan peristiwa ini bermula saat korban, laki-laki berusia 16 tahun asal Wates sedang dalam perjalanan pulang dengan temannya usai nongkrong di angkringan depan PLN Wates. Saat itu mereka berboncengan mengendarai sepeda motor matik bernomor polisi AB 6839 DL ke arah timur melewati simpang lima Karangnongko dan hendak ke Alun-alun Wates lewat jalan baru Miri.
"Sesampainya di Alun-alun tepatnya di depan Rumah Dinas Wakil Bupati, korban disalip oleh pelaku yang mengendarai Honda Beat warna biru putih, nopol ditutup dengan lakban warna coklat. Pelaku ini menggunakan jaket warna hitam dan menggunakan helm BMC warna hitam serta berboncengan," jelasnya.
Novi mengatakan tanpa alasan yang jelas korban dan rekannya itu justru mengikuti pelaku dari belakang. Sampai di jalan baru tepatnya di depan Kantor Satpol PP Kulon Progo, korban mendekati pelaku dan sempat bertegur sapa.
Namun pelaku terus mengendarai sepeda motornya melewati jalan baru ke barat dan melewati timur pasar. Sedangkan korban dan temannya mengikuti dari belakang, hingga sesampainya di Jalan Wates tepatnya di barat Jembatan Durungan korban kembali mendekati pelaku untuk berkomunikasi.
"Lalu pelaku langsung mencabut pedang dan melemparkan (pedang) ke arah korban hingga mengenai rusuk kanan korban kemudian pelaku kabur menuju ke timur dan korban dibawa ke RSUD Wates dan mendapatkan perawatan," jelasnya.
Novi mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini sehingga belum bisa menyampaikan motif pelaku nekat melakukan aksi tersebut. Adapun hingga berita ini diturunkan polisi masih mencari terduga pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan dalam laporan.
"Untuk pelaku belum tertangkap," ucapnya.
Berkaca dari kasus ini, Novi mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya pada malam hari. Apabila di atas pukul 22.00 WIB anak belum pulang dan tidak bisa dihubungi, dianjurkan untuk meminta bantuan polisi.
"Bisa hubungi bantuan polisi 110, manfaatkan program 'Ibu memanggil' Peran serta semua ibu untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam mencegah anak sebagai pelaku atau korban kejahatan jalanan," ucapnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu