Soal Warga Dianiaya Saat Kunjungan Jokowi, Bupati Gunungkidul: Salah Paham

Soal Warga Dianiaya Saat Kunjungan Jokowi, Bupati Gunungkidul: Salah Paham

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 31 Jan 2024 18:16 WIB
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Foto diunggah Kamis (4/5/2023).
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta angkat bicara terkait warga yang diduga dianiaya oleh beberapa orang saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gunungkidul kemarin. Sunaryanta mengaku telah melakukan pertemuan Forkompinda dan hasilnya terjadi kesalahpahaman.

Sunaryanta mengatakan, bahwa kericuhan itu terjadi di depan Pasar Argosari, Wonosari saat kunjungan Presiden Jokowi. Namun, setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman.

"Dari pertemuan dengan Forkopimda dapat kita simpulkan karena kesalahpahaman," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Rabu (31/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purnawirawan TNI AD ini mengaku dalam waktu dekat akan kembali melakukan pertemuan dengan Forkopimda terutama dengan Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Pasalnya, dalam video yang beredar terlihat Endah berada di lokasi kejadian.

"Nanti akan kita fasilitas untuk bertemu beliau (Ketua DPRD Gunungkidul). Kita bangun komunikasi agar tidak terjadi berita simpang siur di tengah masyarakat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Sunaryanta juga meminta masyarakat, khususnya di Gunungkidul tidak termakan isu negatif dan provokatif dari media sosial. Terlebih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari mendatang, sehingga Sunaryanta meminta agar masyarakat dapat membawa diri.

"Masyarakat harus bisa menyaring berbagai informasi yang berkembang dan wajib dicek kebenaranya," ucapnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah termakan hoaks dan mengikuti konstelasi politik ini dengan sewajarnya. Sebab, menurutnya semua pasangan calon presiden merupakan putra pilihan terbaik bangsa.

"Tetap menggunakan hati nurani, beda pilihan biasa. Ini sebuah proses persaudaraan, sehingga guyub rukun tetap wajib kita jaga," katanya.

Sunaryanta juga terus menekankan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Gunungkidul untuk netral. Himbauan ini sudah diberikan melalui surat edaran yang diterbitkan hingga tingkat pamong.

"Netralitas, menjaga kondusifitas sudah kita tekankan. lebih jeli melihat informasi yang beredar dan tidak termakan mentah dengan informasi tersebut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga diduga dianiaya oleh beberapa orang saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gunungkidul. Saat itu pria itu disebut-sebut membawa spanduk yang menyatakan dukungannya ke Ganjar Pranowo.

Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menerangkan kejadian tersebut berlangsung pada saat kunjungan Jokowi ke peresmian Inpres Jalan Daerah Provinsi DIY di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari.

"Kejadiannya itu pas Presiden ke pasar (Argosari, Wonosari). Yang menangkap dua orang," kata Endah kepada wartawan saat ditemui di sebuah rumah makan di Wonosari, Gunungkidul, Selasa (30/1/2024).

Saat itu, kata Endah, seorang masyarakat menyampaikan selamat datang kepada Jokowi dengan membentangkan selembar spanduk.

"Jadi salah satu warga masyarakat menyampaikan ucapan selamat datang ke Presiden dengan spanduk dan menyampaikan aspirasinya bahwa yang bersangkutan memilih Ganjar. 'Selamat datang Pak Jokowi, tapi kami memilih Pak Ganjar'," ucapnya.




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads