Rebutan Kaus Jokowi, 2 Orang Luka Ketiban Tembok Ambruk di Sabdodadi Bantul

Rebutan Kaus Jokowi, 2 Orang Luka Ketiban Tembok Ambruk di Sabdodadi Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 30 Jan 2024 18:46 WIB
Pagar tembok milik warga Sabdodadi yang amabruk akibat warga berdesakan berebut kaus yang dibagikan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Sabdodadi, Bantul, Selasa (30/1/2024).
Pagar tembok milik warga Sabdodadi yang amabruk akibat warga berdesakan berebut kaus yang dibagikan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Sabdodadi, Bantul, Selasa (30/1/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng.
Bantul -

Antusiasme warga berebut kaus pemberian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) membuat tembok salah satu warga Pedukuhan Keyongan Kidul, Sabdodadi, Bantul ambruk. Akibatnya dua warga luka ringan dan kerusakan pagar tembok telah didata pihak kepresidenan.

Pemilik rumah yang pagar temboknya ambruk, Suyono (60) mengatakan, kejadian bermula saat rombongan Jokowi meninggalkan lokasi acara di Lapangan Keyongan Kidul, Sabdodadi. Saat itu Jokowi membagikan kaus kepada masyarakat.

"Saat bagi-bagi kaus tadi banyak warga di dekat pagar tembok itu. Ya mungkin karena warga berdesakan sambil pegangan itu (pagar tembok) jadinya langsung ambruk," kata Suyono kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suyono, pagar tembok yang ambruk memiliki panjang sembilan meter dan tinggi pagar sekitar satu meter. Dia menyebut akibat kejadian itu ada dua orang yang mengalami luka ringan.

"Ada dua warga yang luka ringan karena kena ambrukan tembok, satu di kaki dan satu di wajah. Tadi keduanya langsung dibawa ke masjid dekat sini untuk diobati," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Suyono mengaku tidak mempermasalahkan pagar tembok miliknya yang ambruk. Sebab, pagar tembok tersebut sudah berusia puluhan tahun sehingga dirinya tidak kaget jika akhirnya ambruk.

"Sejak dibangun sampai saat ini ya sudah puluhan tahun itu usia pagar temboknya. Jadi lumrah kalau ambruk akibat berdesakan tadi," ucapnya.

Apalagi, Suyono mengungkapkan jika pihak kepresidenan telah mendatanginya. Semua itu untuk mendata kerugian yang dialaminya.

"Terus tadi juga sudah didata sama petugas yang ikut Pak Presiden. Mereka bilang besok mau kirim tukang bangunan ke sini untuk memperbaiki," jelas dia.




(apl/ams)

Hide Ads