Pengamat UGM Soroti Gimik di Debat Cawapres: Ini Bukan Forum Main-main

Pengamat UGM Soroti Gimik di Debat Cawapres: Ini Bukan Forum Main-main

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 23 Jan 2024 15:27 WIB
Gibran dan Mahfud di debat cawapres
Foto: Gibran dan Mahfud di debat cawapres (dok. YouTube KPU)
Sleman -

Debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 baru saja selesai digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1) malam. Dalam debat untuk para calon wakil presiden (cawapres) itu, diwarnai sejumlah gimik.

Pengamat politik UGM Wawan Mas'udi turut berkomentar terkait gimik di debat keempat itu. Dia menilai ada beberapa gimik dari kandidat yang tidak elegan.

"Saya kira beberapa gimik yang kemarin itu tidak elegan, tidak patut dan tidak pada tempatnya karena itu forum terhormat debat itu bagi saya," kata Wawan saat dihubungi wartawan, Selasa (23/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, debat capres-cawapres bukan forum main-main. Dia menilai gimik yang dimunculkan justru merendahkan masyarakat yang sedang menunggu dan akan menentukan pilihan.

"Ini bukan forum main-main. Wong kita ingin tahu kok calon pimpinan kita itu punya pikiran apa, masa mainnya cuma gimik-gimik itu merendahkan masyarakat, kalau saya, yang sedang menunggu," urainya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, saat ini masih banyak masyarakat yang ragu-ragu menentukan pilihan. Debat ini lalu dimanfaatkan masyarakat untuk kemudian menentukan pilihan.

"Kita ini nunggu loh, kita ini publik nunggu betul, banyak orang kan saat ini belum memutuskan pilihan. Banyak sekali yang masih ragu-ragu, ragu-ragunya itu kenapa, menunggu, menunggu debat, ini kan bagus untuk demokrasi kita," ujarnya.

"Makanya jangan main-main itu, enggak boleh diulang itu. Itu sama saja dengan tidak menghargai forum debat itu, kalau gimiknya, gimik yang tidak pada tempatnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wawan melihat debat capres-cawapres tahun ini oleh masyarakat dianggap menjadi hal yang serius. Terutama untuk melihat program yang ditawarkan dari para paslon.

"Nah calon saya kira juga harus melihat ini secara serius, bahwa debat ini adalah sesuatu yang merupakan forum terhormat. Bagi saya, bahwa ini bukan debatnya pemilihan apalah kayak gitu tapi ini pemilihan debat untuk memilih pemimpin republik ini, ini untuk memilih RI 1 dan RI 2," ujarnya.

"Harus diingat loh ya, bahwa yang dipilih itu simbol negara, yang dipilih itu adalah pemimpin pemerintahan tertinggi di Republik ini dan harus serius itu," tegasnya.

Oleh karena itu, dia mengingatkan jika ingin melakukan gimik, baiknya dilakukan sesuai dengan konteks kegiatan dan tempatnya.

"Artinya seandainya orang ingin melakukan guyonan atau gimik ya, harus guyonan dan gimik yang elegan. Bukan guyon atau gimik ala apalah stand up comedy atau apa itu saya kira bukan pada tempatnya. Jadi ada gimik yang itu patut dilakukan, ada gimik yang tidak patut dilakukan. Ada gimik yang itu ada pada tempatnya, tapi ada gimik yang tidak pada tempatnya," pungkasnya.




(apu/apl)

Hide Ads