Warga Kedungwanglu Gunungkidul Terisolir Saat Hujan, Ini Kata Pemkab

Warga Kedungwanglu Gunungkidul Terisolir Saat Hujan, Ini Kata Pemkab

Muh - detikJogja
Sabtu, 20 Jan 2024 16:30 WIB
Potret jembatan akses keluar masuk Kedungwanglu tertutup luapan sungai. Foto diunggah Jumat (19/1/2024).
Potret jembatan akses keluar masuk Kedungwanglu tertutup luapan sungai (Foto: dok. Warga Kedungwanglu/Sopyan
Gunungkidul -

Seratusan warga di Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilewati karena terendam banjir. Pemkab Gunungkidul mengaku sempat meninjau lokasi tersebut.

"Dulu pernah mau dikerjakan tahun 2018 dulu tetapi terkendala perizinan dan kendala teknis," kata Kepala Bappeda Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian, kepada detikJogja melalui telepon, Sabtu (20/1/2024).

Arif menerangkan crossway atau jembatan yang terendam arus sungai itu berada di tanah desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Status tanahnya tanah desa," katanya.

Arif menerangkan pihaknya sedang mengajukan pembangunan jembatan yang lebih memadai untuk ditanggung Dana Keistimewaan (Danais) tahun ini. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov DIY.

ADVERTISEMENT

"Jadi saat ini melalui kapanewon kita koordinasikan untuk mengirim proposal melalui pendanaan dari skema Dana Keistimewaan. Secara informal kita sudah komunikasikan dengan (Pemprov) DIY. Semoga tahun ini atau tahun depan dibangun. Harapan kita seperti itu. Kurang lebih begitu," jelas Arif.

Bakal Dibangun tapi Terkendala Anggaran

Terpisah, Kabid Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana, menerangkan rencana pembangunan di Kedungwanglu tak hanya terkait jembatan. Tapi juga pengembangan sektor penunjang lainnya.

"Dari DIY, Paniradya (Keistimewan) harapannya di sana tidak hanya jembatan, harapannya pengembangan kawasan. Itu nanti yang akan dikembangkan di sana kira-kira apanya," jelas Wadiyana saat dihubungi detikJogja via telepon.

"Pendanaannya tidak hanya infrastrukturnya tetapi nanti ada pertaniannya yang akan dikembangkan. Modelnya seperti itu nanti di Danais. Nah, nanti infrastrukturnya mengikuti itu (pengembangan)," katanya.

Wadiyana membenarkan jika Lurah Kedungwanglu berkali-kali menyampaikan keluhan soal langanan terisolir saat musim hujan ke pihaknya. Wadiyana menyebut pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan survei lokasi.

"Memang iya, Pak Lurah sudah menyampaikan ke kita dan kita sudah beberapa kali survei ke situ juga. Memang ya keterbatasan anggaran dan akses jalannya agak susah juga," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen terisolir akibat hujan deras. Sebabnya, dua jembatan akses keluar masuk kampung itu terendam air sungai yang berarus deras.

"Sudah puluhan tahun (warga Kedungwanglu) terisolir, sejak nenek moyang. Kalau yang musim ini sudah dua hari ini (terisolir)," jelasLurah Banyusuco, Damanuhuri, kepada detikJogja melalui telepon, Jumat (19/1).

Tak hanya terkurung di kampungnya, kawasan itu juga mati listrik dua hari terakhir. Beberapa kali pihak desa maupun warga mengajukan perbaikan tapi tak kunjung ada aksi.

Salah seorang warga setempat, Sopyan kecewa karena tak kunjung ada perbaikan jembatan di kampungnya dan berharap segera ada aksi dari pemerintah.

"Dari pemerintah itu hanya surva-survei saja. Dari Bappeda pernah, dari Bupatinya langsung ke sini pernah. Tapi yang kami inginkan itu kan bukan survei, tapi aksi," harap dia.




(ams/apu)

Hide Ads